Bawakan Kuliah Umum di Makassar, Mentan Amran Sulaiman Dorong Mahasiswa Garap Lahan
Lahan yang dimaksud Mentan Amran Sulaiman memiliki luas 40 hektar dan dimiliki Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar
Penulis: Sponsored Content
TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan tantangan pada mahasiswa untuk menggarap lahan pertanian seluas 40 hektar di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar. Menurutnya, tantangan tersebut disampaikan guna mendukung kemajuan dunia pertanian Indonesia.
Amran Sulaiman menyatakan hal tersebut di hadapan mahasiswa Fakultas Pertanian UMI Makassar, Jumat (23/10/2015), dalam acara kuliah umum yang diselenggarakan di Auditorium Al Jibra UMI. Ia pun mengatakan, pihaknya akan menyumbangkan berbagai bantuan untuk mewujudkan hal tersebut.
“Saya akan sumbangkan 10 traktor. Kalau kalian butuh bibit, kita akan beri bibit unggulnya. Sebagai mahasiswa pertanian, kalian harus berani garap lahan pertanian,” ujar Amran di hadapan mahasiswa yang hadir.
Selain itu, Mentan Amran juga menegaskan soal kebijakan pembangunan pertanian Indonesia di tahun 2015. Menurut ia, kedaulatan pangan harus berawal dari perbaikan regulasi yang dapat menghambat pembangunan pertanian.
Ia mencontohkan beberapa persoalan yang sering dihadapi petani Indonesia adalah irigasi, pemakaian benih, dan distribusi pupuk ke daerah. Amran mengatakan selama ini Kementerian Pertanian terus berusaha memajukan petani dengan fokus mengatasi tiga permasalahan tersebut.
Dalam kuliah umum yang dihadiri Rektor UMI Prof. Masrurah Mokhtar, Ketua Yayasan Wakaf UMI Mokhtar Noer Jaya serta para pimpinan UMI lainnya itu, Amran juga menyatakan pendapatnya soal impor beras. Menurut ia, impor hanya akan membuat petani Indonesia terpuruk.
“Tahun ini Indonesia tidak impor beras. Itu hanya akan melemahkan petani dan negara. Sebaliknya, petani di luar negeri lebih sejahtera,” tegas Amran.
Sementara itu, Rektor UMI Makassar Prof. Masrurah menyambut positif kehadiran Mentan Amran Sulaiman ke kampusnya. Ia mengatakan pihaknya telah menanam 2.000 pohon pepaya jenis California di lahan sekitar Pondok Pesantren Darul Mukhlisin, Padang Lampe.
Nantinya, menurut Prof. Masrurah, pohon tersebut akan terus dipantau perkembangannya hingga menjadi buah.
“Kami lihat perkembangannya yang akan menjadi bakal buah. UMI Makassar akan menghitung keuntungan dari 2.000 pohon pepaya saat panen nanti,” ujar Prof. Masrurah dalam kesempatan dan waktu yang sama. (advertorial)