Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Libido Membara, Mr P Tak Berdaya? Ini Tips Mendongkraknya

Memasuki usia 40 ke atas, kaum Adam sering dihadapkan pada problem 'puber kedua' tapi stamina menurun. Solusinya?

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Libido Membara, Mr P Tak Berdaya? Ini Tips Mendongkraknya
Istimewa
Nafsu besar, tenaga kurang, apa solusinya? 

Para dokter percaya bahwa diet untuk menjadi pria perkasa adalah diet rendah lemak, dengan hanya 20 persen kalori berasal dari lemak. Apabila Anda makan 2.500 kalori per hari, berarti batas asupan lemak Anda adalah sekitar 50 gram.

Untuk mulai dengan arah yang benar, bacalah label makanan yang Anda beli, cari produk-produk miskin lemak dan tanpa lemak, hindari gorengan, pindah ke susu skim, serta makan cukup buah-buahan dan sayuran segar setiap hari, ditambah kira-kira 75 gram ikan, daging ayam, atau daging merah tanpa lemak.

4. Rampingkan pinggang Anda
Kelebihan timbangan dapat menyebabkan panjang penis Anda berkurang. Penelitian tidak resmi terhadap sejumlah pria kegemukan menunjukkan bahwa sampai batas tertentu, seorang pria yang kegemukan akan mendapatkan kembali 2,5 sentimeter penisnya untuk setiap 17 kilogram berat badan yang disingkirkannya.

Ini insentif yang tidak buruk bagi seseorang yang betul-betul kegemukan. Akan tetapi, yang jelas, mempertahankan berat tubuh yang ideal akan mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan diabetes karena keduanya dapat merusak kemampuan ereksi Anda.

5. Cermati obat yang Anda pakai
Ratusan obat dapat menyebabkan impotensi sebagai efek samping, termasuk diuretik, penurun darah tinggi lain, beberapa obat antidepresi, dan antipsikotik. Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah obat yang Anda minum dapat membuat Anda bermasalah.

6. Batasi alkohol
Alkohol adalah depresan yang berfungsi memperlambat refleks, termasuk dalam olah seksual.

Di samping merusak kemampuan seksual secara langsung, alkohol, bila dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang, dapat berpengaruh langsung terhadap testis, mengurangi produksi hormon pria testosteron, dan mengganggu keseimbangan hormon-hormon dan badan-bahan kimia otak yang diperlukan untuk menghasilkan ereksi, padahal keseimbangan itu rentan sekali. (Asep Chandra)

BERITA TERKAIT

Klik TRIBUN JAKARTA Digital Newspaper
(Berita, artikel dan foto-fotonya dijamin WOW!)

Baca Artikel Menarik Lainnya

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas