Si Kecil Nggak Makan manis-manis Tapi Giginya Kok Berkarat? Kenapa ya, Dok?
Si kecil yang baru berusia 16 bulan itu giginya kenapa berkarat ya? Padahal dia nggak makan manis-manis dan giginya rajin digosok?
Editor: Agung Budi Santoso
Pertanyaan Konsultasi Pembaca Tribunnews.com:
Si Kecil Nggak Makan manis-manis Tapi Giginya Kok Berkarat? Kenapa ya, Dok?
Selamat malam, Dok.. Nama saya Julia, Ibu dari seorang bayi laki-laki usia 16 bulan. Empat gigi seri anak saya tersebut berkarat. Tampilannya seperti hampir karies, tapi belum ada lubang.
Saya belum tahu penyebabnya, Dok.. Padahal saya telah rajin menyikat gigi anak saya. Si Kecil juga tidak mengonsumsi makanan yang serba manis. Kira-kira apa penyebabnya, dan bagaimana solusi perbaikannya, ya Dok.. Terimakasih sebelumnya, Dok..(Julia, Palembang)
Jawaban:
Dear Ibu Julia,
Terimakasih atas pertanyaannya, yea..
Saya menduga, yang Ibu maksudkan dengan gigi berkarat pada keempat gigi seri putera Ibu adalah pewarnaan anomali gigi yang terjadi sekian waktu setelah gigi-geligi tersebut bererupsi.
Di usia 16 bulan, pada umumnya rongga mulut para batita telah bererupsi 14 gigi susu.
Terdiri atas kedelapan gigi seri depan rahang atas dan bawah, kedua gigi taring kanan kiri rahang bawah, dan keempat gigi geraham pertama kanan kiri rahang atas dan bawah. Serta kemungkinan mulai akan bererupsinya gigi taring kanan kiri rahang atas sang Buah Hati. Bagaimana dengan si Kecil? Semoga gigi-geliginya telah bererupsi normal juga, yea..
Sayangnya, Ibu tidak memberikan informasi gigi seri sebelah manakah yang dikeluhkan, dan dua informasi penting yakni:
- (i) Apakah yang Ibu maksudkan dengan pernyataan bahwa tampilan gigi hampir seperti karies tetapi belum berlubang? Apakah benar sudah ada proses perusakan? Bagaimana detailnya? Apakah wujud keempat mahkota gigi seri tersebut kondisinya sudah rusak ataukah masih utuh seperti saat baru tumbuh?
- (ii) Pernahkah si Kecil mengeluh bahwa salah satu atau lebih dari keempat gigi seri yang dikeluhkan tersebut terasa sakit atau linu?
Kedua informasi penting tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi ke saya terkait kemungkinan etiologis anomali warna gigi yang dikeluhkan. Apakah gigi masih utuh dan sehat tetapi ada anomali pewarnaan yang bermuasal dari faktor luar gigi (ekstrinsik), ataukah dari proses anomali intrinsik dalam gigi itu sendiri semisal proses karies rampan maupun proses berlanjut dari patahnya gigi akibat terkena benturan.
Pertanyaan selanjutnya: