TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Waspadai kemungkinan anemia (kekurangan darah) ketika masih muda tapi sudah banyak beruban (rambut putih).

Anemia atau kekurangan terjadi ketika kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Jika kadar hemoglobin dalam darah berkurang, maka kadar oksigen dalam darahpun akan berkurang. Hal ini disebabkan oleh karena oksigen kehilangan "kendaraan" untuk beredar ke seluruh tubuh.

Dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD, FINASIM, dari Divisi Hematologi-Onkologi Medik FKUI/RSCM dan juga Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI), mengatakan,  Anemia dapat menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh, menggangu kerja organ vital dan memicu berbagai penyakit berbahaya lain seperti gagal jantung.

Lantas apa ciri-cirinya? "Biasanya penderita mudah lemas, letih,  lesu, jantung lebih sering  berdebar.  Ketika HB tinggi dan merasa sesak artinya anemia tinggi.

Penderita mudah  sariawan, sering buang air besar, rambut beruban di usia dini atau mudah rontok, kulit dan mata yang pucat,  mulut dan kerongkongan kering,  mudah sakit, napas pendek,  dan sulit konsentrasi," katanya saat workshop Anemia dan Tanya Anemia Center, Rabu (27/3/2013).

Anemia juga menjadi sorotan terutama karena angka kejadian yang cukup tinggi pada wanita usia produktif/bekerja. Padahal anemia dapat dicegah dengan mudah, salah satunya melalui edukasi.

"Selain memenuhi asupan tubuh dengan suplement zat besi, penting pula dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dalam tubuh secara rutin. Bagi yang berisiko anemia, dapat dilakukan setahun sekali,"  katanya. (Eko Sutriyanto)