Stres Picu Tekanan Darah Tinggi
Stres menjadi salah satu pemicu hipertensi (tekanan darah tinggi). Pun sebaliknya, orang yang kumat terus
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stres menjadi salah satu pemicu hipertensi (tekanan darah tinggi). Pun sebaliknya, orang yang kumat terus hipertensinya cenderung akan stres karena tidak sembuh-sembuh.
"Jadi salah satu faktor resiko memang psikologis. Misalnya juga pekerja yang hendak memasuki masa deadline bisa stres yang memicu hipertensi," tutur Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, Tjandra Yoga Aditama di Kementerian Kesehatan, Kamis (4/4/2013).
Parahnya lagi ada juga orang yang ingin diperiksa, saat ketemu dokter atau perawat, begitu lihat baju putih perawat langsung naek tensinya.
"Jadi tekanan darah tidak bisa dilakukan dengan satu kali pemeriksaan. Jika pemeriksan hipertensi tinggi diperiksa ulang sampai dapat rata-rata. Tapi emang paling pas dalam kondisi tenang," katanya.
Rasa takut juga membuat tensi naik. Juga penderita asma yang lagi kumat diperiksa tensinya pasti naek sehingga tidak bisa dikatakan hipertensi.
"Kalau penderita diketahui hipertensi harus cemas, dalam pengertian harus diwaspadai walaupun sekecil apapun. Jangan sampai nunggu pusing atau sakit leher. Itu karena hipertensi kan gelaja silent killer. Kalau emang dalam pemeriksaan di atas normal ya diwaspadai," katanya.