Dokter Ini Sarankan Hindari Pelembab yang Wangi
Pewangi dalam banyak rangkaian produk perawatan kulit membuat kulit teriritasi.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Membersihkan dan melembabkan kulit adalah bagian penting dalam perawatan kulit. Pelembab sebaiknya jangan asal pilih. Sebaiknya pilihlah pelembab sesuai dengan usia.
Hal paling dasar dalam merawat kulit adalah membersihkan dan melembabkan kulit. "Bersihkan kulit dengen pembersih yang sesuai dengan usia. Misalnya untuk bayi, remaja, mereka yang berjerawat, dewasa hingga usia 50 sampai 60 tahun," ungkap Dr. Amaranila Lalita Drijono,SpKK.
Pembersih dan pelembab itu seharusnya dipilih yang tidak mengiritasi kulit. Dr. Nila menyarankan memilih pembersih dan pelembab yang tidak mengandung pewangi. Pasalnya, pewangi dalam banyak rangkaian produk perawatan kulit membuat kulit teriritasi.
"Wangi itu cuma persoalan gaya hidup. Bayangkan kalau semua produk yang kita pakai ada pewanginya. Pasti dampaknya tidak baik untuk kulit," katanya.
Dalam memilih pelembab kulit, Dr. Nila menyarankan memilih pelembab yang tidak merampai faktor pelembab alami dan lemak alami di kulit.
"Sabun muka seringkali mengeringkan pelembab alami dan lemak itu. Ini banyak terjadi pada sabun khusus untuk kulit berminyak. Akibatnya kulit jadi makin berminyak karena kelenjar minyak mengompensasi kehilangan minyak yang cukup banyak itu," katanya.
Tip berikutnya, Dr. Nila menyarankan memilih pelembab sesuai usia. "Kalau masih usia 20-an, kulit masih memiliki pelembab alami yang baik. Jadi jangan pilih pelembab antiaging untuk usia 40-an. Ini bakal membuat pelembab alami kulit jadi malas. Kulit malah jadi mudah kering sebelum waktunya," tutur dokter ahli kulit senior ini.