Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengapa Tambalan Gigi Saya Mudah Lepas, Dok?

Apakah gigi bertambalan perlu perawatan khusus tertentu? Ataukah mudah lepasnya tambalan gigi saya karena hasil tambalannya kurang bagus?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mengapa Tambalan Gigi Saya Mudah Lepas, Dok?
Serambi /Budi Fatria
Dokter Gigi Muda lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Unsyiah memeriksa gigi pasien secara gratis dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2012 di Gedung PDIA Banda Aceh, Kamis (18/10). Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Unilever Indonesia dengan Persatuan Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. SERAMBI/BUDI FATRIA 

Dan, di luar soal pemilihan bahan tambalan tersebut, yang juga penting, minimal saya menerima informasi terkait perluasan serta derajat kerusakan gigi Bapak sebelum dirawat pertama (penambalan pertama). Juga, gigi manakah yang Bapak maksudkan, serta di posisi manakah lubang gigi tersebut berada. Apakah kerusakan tersebut di bagian bidang kunyah/gigitan, di atas gusi dekat pipi/bibir, persis di dekat gigi tetangga, ataukah di dekat langit-langit maupun lidah.

Termasuk perkembangan kondisinya di fase pasca penambalannya. Apakah setiap mengatupkan gigi terasa ada bagian dari tambalan yang berkontak terlebih dahulu dibanding gigi-geligi lainnya? Bila "iya", di bagian manakah letaknya, kira-kira? Apakah makanan menjadi mudah menyelip pasca penambalan? Bila "iya", bagaimana cara membersihkannya selama ini? Detail point ini dapat pula mengawali kejadian mudah terlepasnya tambalan gigi tersebut.

Dan pertanyaan terakhir saya, apakah sempat melakukan sesi control kira-kira seminggu setelah penambalan dengan ataupun tanpa keluhan khusus tertentu?

Bapak Bambang yang baik,
Untuk dapat menganalisa dan memprediksi kemungkinan penyebab lepasnya sebuah tambalan gigi berlubang memang membutuhkan detail data yang lengkap dan teliti. Terutama juga karena saya tidak melihat sendiri keadaannya. Dan tidak memegang berkas catatan rekam medisnya.
Tetapi saya yakin, seterbatas apapun keadaan dan ketersediaan bahan serta alat di poli gigi setempat, setiap dokter tentu telah mengupayakan yang terbaik dalam setiap perawatannya. Insya Allah.
Dan, yang jauh lebih penting. segeralah kembali mengkonsultasikan dan merawatkan gigi berlubang Bapak tersebut ke dokter gigi pilihan Bapak agar dapat sesegera mungkin memutus rantai penjalaran proses kerusakan pada gigi yang sudah terlanjur terjadi.
Salam sehat dari saya, yea.. bagi Bapak dan seluruh keluarga tercinta Bapak di manapun mereka berada.

D-smile, 8 Mei 2013  15:42 WIB, drg. R.Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.


Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas