Ini Sederet Risiko pada Bayi Kalau Kekurangan Gizi Selama Hamil
Inilah sederet risiko kalau ibu kekurangan gizi selama masa kehamilan.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Pada masa kehamilan, pemenuhan asupan makanan yang bergizi sangatlah penting. Ibu hamil yang mendapatkan gizi seimbang dan baik diharapkan dapat terhindari dari risiko kesehatan baik bagi janin dan ibu sendiri.
Adapun hal-hal yang penting diperhatikan dan manfaatnya untuk ibu hamil antaranya sebagai berikut:
Kalori
Tambahan kalori atau energy dibutuhkan selama hamil untuk perubahan metabolism yang terjadi, cadangan lemak, jaringan payudara, plasenta serta pertumbuhan dan perkembangan janin.
Pada trimester kedua dan ketiga, kebutuhan kalori tambahan mencapai 300 kalori per hari, dibandingkan saat belum hamil. Kemudian, pada akhir kehamilan diperkirakan butuh 80 ribu kalori lebih banyak ketimbang sebelum hamil.
Protein
Ibu hamil membutuhkan protein sekitar 60 gram. Ini berarti 10 atau 15 gram lebih tinggi disbanding kebutuhan sebelum hamil. Manfaat protein diantaranya untuk membentuk jaringan baru, plasenta, mendukung pertumbuhan serta diferensiasi sel.
Lemak
Lemak sebagai sumber kalori utama dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Selain itu, lemak menjadi sumber tenaga yang penting bagi pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak pada aliran darah akan meningkat pada akhir trimester ketiga. Tubuh ibu hamil pun menyimpan lemak untuk mendukung persiapan menyusui setelah melahirkan.
Karbohidrat
Karbohidrat menjadi sumber utama tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Karbohidrat memengaruhi pertumbuhan dan perkembanagn janin. Dianjurkan ibu hamil mengonsumsi sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, serealia, dan pasta.
Karbohidrat kompleks mengandung vitamin dan mineral juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.
Vitamin dan Mineral
Selanjutnya, ibu hamil juga membutuhkan banyak vitamin dan mineral dibandingkan sebelum hamil. Zat ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel.