Ibu Hamil Merokok Berdampak Buruk Pada Kualitas Sperma Anaknya
Survei membuktikan: Ibu hamil yang merokok berdampak buruk pada kualitas sperma anak yang dilahirkan kelak.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Kebiasaan merokok para ibu hamil kemungkinan dapat mengurangi jumlah sperma anak lelakinya kelak.
Demikian hasil penelitian Western Australian Pregnancy (Reine) Cohort, yang dilaporkan dalam pertemuan tahunan European Society of Human Reproduction and Embryology (ESHRE) di London, pekan ini.
Seperti yang dilansir Daily Mail, sebanyak 2.900 calon ibu aktif merokok dilibatkan sebagai responden dalam penelitian yang telah berlangsung sejak tahun 1989 itu.
Bayi mereka lalu diteliti sebelum dan setelah kelahiran. Anak mereka kembali mengikuti tes, kali ini tes testicular, saat umur beranjak 20-22 tahun. Prosedur tes meliputi pengukuran volume testis, analisis kualitas semen, dan produksi hormon.
Hasil menunjukkan satu dari enam anak lelaki yang diteliti memiliki parameter sperma di bawah normal. Sementara sperma dari hampir seperempat responden terdeteksi tidak masuk dalam kriteria sperma sehat versi World Health Organization (WHO).
Hasil tersebut lalu dihubungkan dengan hasil tes pertumbuhan janin yang telak dilakukan sebelumnya. Dari kolaborasi data, disimpulkan pertumbuhan janin yang tak konsisten, juga berdampak pada jumlah sperma.
Roger Hart, Profesor dari Reproductive Medicine di University of Western Australia, menuturkan pertumbuhan janin yang buruk, tereskpos asap rokok ibu, pola tumbuh kembang anak yang buruk, penumpukan lemak, merokok dan mengonsumsi obat kemungkinan besar adalah penyebeb menurunnya jumlah sperma.
"Pesan utama riset kami adalah bila menginginkan fungsi testis yang baik seharusnya tumbuh dalam janin yang sehat, sedari kecil tak terekspos asap rokok ibunya, dan melewati masa tumbuh kembang yang sewajarnya - tidak kelebihan atau kekurangan berat badan-, saat dewasa pun tak boleh merokok atau mengonsumsi obat terlarang," ujar Profesor Hart.
Disebutkan jumlah sperma dapat memengaruhi tingkat kesuburan seorang pria.
Daniel Ngantung