Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mendidik Agar Peka Terhadap Perasaan Orang Lain

Anak perlu dididik realistis dan peka terhadap perasaan orang lain sejak usia dini. Ini tipsnya.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Mendidik Agar Peka Terhadap Perasaan Orang Lain
Istimewa

TRIBUNNEWS.COM - Kepada anak diajarkan cara berpikir realistis dan optimistis, bahwa kadang kala nilai di sekolah dapat naik atau turun, seperti halnya kesehatan, kalau tidak dijaga, bisa turun.

Cara untuk mengajarkan berpikir realistis dan optimistis pada anak adalah membekalinya dengan kecerdasan emosional (EQ, Emotional Quotient) sejak dini. Supaya anak tidak memiliki masalah perilaku di usia dewasanya.

Penelitian Carroll Izard, Ph.D. dari University of Delaware di Newark menunjukkan, anak-anak yang sulit memahami perasaan-perasaan mereka dan orang lain, akan rentan terhadap masalah-masalah perilaku dan pembelajaran di usia lebih besar.

Cara yang mudah untuk mengajarkan kecerdasan emosional, misalnya dengan:

1.    Kartu emosi

Kartu buatan sendiri dengan gambar yang menunjukkan ekspresi wajah yang berbeda-beda bisa membantu anak mengenali macam-macam perasaan seperti marah atau kaget. Tanyakan pada anak Anda, kapan ia pernah merasakan hal yang sama.

2.    Curahan hati

Berita Rekomendasi

Anak harus siap membuka diri bila anak ingin bercerita tentang sekolahnya. Anda harus mampu berempati terhadap masalahnya. Jika ia tidak suka bercerita, sering-seringlah bertanya setiap ia pulang sekolah. Bila kurang efektif, pancing anak agar bercerita.

Caranya, menceritakan pengalaman masa kecil Anda di sekolah, baik yang menyenangkan atau yang buruk. Mungkin hal itu akan merangsang anak untuk bercerita.

3.    Membaca dongeng atau buku bersama

Cari buku-buku yang fokus pada berbagai jenis perasaan, misalnya Chicken Soup for Kid's Soul. Pilihlah dongeng yang memberikan pesan  moral.

Dari kisah-kisah itu anak akan mengetahui bahwa ada banyak orang yang juga mengalami masalah di sekolah atau di rumah. Selain itu, taburilah mereka dengan pesan-pesan moral dan nasihat menjalani hidup untuk meningkatkan kecerdasan moralnya.

4.    Bermain peran atau drama

Latihan memainkan kejadian-kejadian emosional bersama anak. Misalnya, berpura-pura sakit, mendapat nilai ujian yang jelek, atau lainnya. Libatkan pula saudara dan teman-temannya.

Halaman
12
Tags:
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas