Bahan Kemoterapi Ini Memang Bisa Sembuhkan Kanker Tapi Sekaligus Memicu
Inilah bahan-bahan kemoterapi yang tidak hanya bisa menyembuhkan kanker tapi justru juga memicu.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Kemoterapi boleh jadi menjadi salah satu terapi untuk menyembuhkan kanker. Namun di sisi lain, kemoterapi ternyata juga memiliki efek samping bagi kesehatan pasien maupun mereka di sekitar pasien kemoterapi.
Dijelaskan oleh Dr. Ronald A.Hukom, MHSc, SpPD KHOm, bahan-bahan kemoterapi sendiri bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.
"Jadi muntahan, urin, dan tinja atau produk apapun yang keluar dari pasien kemoterapi dalam kurun waktu 48 jam setelah minum obat bisa menyebabkan kanker. Semuan baru bersih setelah 48 jam," ujar Ronald saat acara Mom2Mom Talk yang digelar oleh Philips, Selasa (22/10/2013).
Pada kasus-kasus sebelumnya, kata Ronald, para perawat yang melakukan kontak langsung dengan kotoran pasien kemoterapi sebelum 48 jam setelah minum obat terdeteksi mengidap kanker.
"Kankernya bisa apa saja. Pada umumnya kanker darah karena pertumbuhan selnya bisa cepat," ujar dokter RS Kanker Dharmais Jakarta.
Oleh sebabnya sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan produk kemoterapi.
Apabila menggunakan toilet yang sama dengan pasien kemoterapi, pastikan kloset disiram dengan bersih.
"Bagi pasien yang ingin berhubungan seks, lakukan setelah 48 jam meminum obat," ujar Ronald.