Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

40 Persen Perokok di Dunia Ada di Indonesia

Indonesia merupakan salah 12 negara yang menyumbangkan angka sebanyak 40 % dari total jumlah perokok dunia.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in 40 Persen Perokok di Dunia Ada di Indonesia
/NEVRI
Hari Anti Rokok Sedunia-Sejumlah mahasiswa Ilmu komunikasi angkatan 20 10 ekstensi yang tergabung dalam Communication in Action (COMIC) Unmul membawa replika rokok pada peringatan hari antirokok (World No Tobacco Day) didukung Bank Bukopin Syariah setiap tanggal 31 Mei di Perempatan Mal Lembuswana, Kamis (30/5/2013). Comic melakukan orasi, menggelar spanduk dan membagikan stiker berhenti merokok yang berbahaya bagi perokok dan orang sekitar.(TRIBUN KALTIM /NEVRIANTO HARDI PRASETYO). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berlawanan dengan tren global yang menunjukkan penurunan, prevalensi merokok di Indonesia menunjukkan peningkatan antara tahun 1980 hingga 2012.

Penelitian terbaru dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di University of Washington mencatat saat ini di Indonesia terdapat  52 juta orang merokok. Indonesia merupakan salah 12 negara yang menyumbangkan angka sebanyak 40 % dari total jumlah perokok dunia.

Penelitian yang bertajuk "Smoking Prevalence and Cigarette Consumption in 187 Countries, 1980-2012" diterbitkan pada tanggal 8 Januari di Journal of the American Medical Association dalam edisi khusus yang didedikasikan untuk membahas masalah tembakau.

Di Indonesia, prevalensi merokok sangat bervariasi antara pria dan wanita. Pada 2012, 57 persen pria Indonesia digolongkan sebagai perokok aktif, dan tercatat sebagai kedua tertinggi di dunia.

Wanita Indonesia, memperlihatkan prevalensi merokok sebanyak 3,6%. Angka yang sangat kecil dibandingkan para pria perokok. Sementara Cina, Taiwan, Vietnam dan negara-negara lain di Asia Timur dan Asia Tenggara memperlihatkan kecenderungan yang sama, antara kebiasaan merokok antara pria dan wanita.

Menteri Kesehatan RI,  Nafsiah Mboi,  fakta yang menyedihkan yang dapat memberikan dampak negatif pada kondisi kesehatan serta biaya kesehatan di negara kita.

Berita Rekomendasi

"Tapi,  kami akan terus berkomitmen dalam melakukan tindakan nyata dalam mengurangi angka tersebut di Indonesia untuk kepentingan seluruh masyarakat, dan membantu mengurangi angka penyakit yang disebabkan oleh tembakau di seluruh dunia," kata Nafsiah, Kamis (9/1/2013).

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas