Minum Teh Hijau Bisa Merampingkan Tubuh, Tapi Ada Syaratnya
Ada kekhawatiran mengonsumsi teh yang berlebihan bisa berdampak mengkonter zat besi dalam tubuh. Pandangan ini tidak selamanya benar.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada kekhawatiran mengonsumsi teh yang berlebihan bisa berdampak mengkonter zat besi dalam tubuh. Pandangan ini tidak selamanya benar.
"Memang benar, tanin bisa berdampak menganggu zat besi. Itu bisa terjadi jika mengonsumsi teh berlebihan," kata kata Emilia E. Achmadi MS. RD, seorang Clinical Dietitian dan pakar di bidang Disease Prevention and Sport Nutrition, saat peluncuran teh hijau ICHI OCHA di Jakarta belum lama ini.
Mengonsumsi teh 2-3 porsi atau setara 750 cc tidak signifikan menganggu zat besi. "Jadi konsumsi zat apapun jika dilakukan berlebihan tidak bagus," katanya.
Emilia mengingatkan, adanya mitos bahwa mengonsumsi banyak teh saja bisa menurunkan berat badan tanpa melakukan aktivitas fisik. Teh memang bersifat diuretik yang picu buang air kecil dalam frekuensi sering. Penurunan berat badan yang terjadi adalah air bukan lemak.
"Kalau ingin mempunyai tubuh ingin ramping dianjurkan konsumsi teh hijau tanpa tambahan gula dan tetap melakukan aktivitas fisik," katanya.
Ahli gizi klinik lulusan Oklahoma State University ini mengingatkan, minuman teh tidak dapat menggantikan posisi air putih. Jika Anda sehari minum teh dua gelas maka harus tetapi minum air putih delapan gelas.
Emilia menyarankan, jika mengonsumsi minuman dalam kemasan perhatikan kandungan gula yakni tidak boleh lebih dari 20 persen Angka Kecukupan Gizi. "Konsumsi gula yang dianjurkan dalam sehari adalah 25 gram atau sekitar 2 sendok makan," katanya.