Cara Ini Mendeteksi Apakah Kita Kekurangan Kalsium atau Tidak
Ingin mengetahui apakah kekurangan kalsium atau tidak? Anda bisa mencoba cara berikut.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Ingin mengetahui apakah kekurangan kalsium atau tidak? Anda bisa mencoba cara berikut.
"Buka sedikit mulut, lalu ketuk pipi sebelah kiri atau kanan. Kalau di atas bibir berkedut berarti Anda kekurangan kalsium," ujar DR dr Inge Permadhi, MS, SpGK, Spesialis Gizi Klinis dari Universitas Indonesia.
Bayangkan, kekurangan kalsium sedikit saja sudah menimbulkan efek, apalagi jika kekurangannya sangat banyak. Dari tes yang Anda lakukan di atas, terlihat bahwa kalsium sangat penting untuk kontraksi dari otot dan saraf.
Kalsium dibutuhkan untuk mineralisasi tulang agar tidak mudah patah saat terjatuh atau terbentur benda lain yang lebih keras. "Tulang menjadi tidak mudah patah karena di antara rongganya mengandung kalsium yang tebal. Berbeda dengan orang yang kekurangan kalsium, di antara rongganya tipis sehingga kalau jatuh tulang mudah patah," jelas Inge.
Meskipun begitu, kalsium tidak bisa ditumpuk lama-lama. Usia 25-30 tahun adalah saatnya untuk menabung kalsium. "Sayangnya, orang Indonesia jarang minum susu atau keju sehingga tumpukan kalsium pun jadi kurang. Jika kalsium kurang, tubuh akan meminta dari tulang. Akibatnya, tulang pun mudah patah," lanjutnya.
Sumber kalsium bisa diperoleh dari susu dan produk olahannya. "Begitu juga ikan asin atau bandeng presto yang dimakan dengan tulangnya, itu juga merupakan sumber kalsium," kata Inge, sambil menyebutkan kebutuhan kalsium bagi anak-anak adalah 1.200 mg per hari. "Itulah kenapa penting bagi anak-anak untuk minum susu."
Dr Inge pun menegaskan bagaimana pentingnya sarapan sehat dan bergizi termasuk minum susu di pagi hari. "Kebutuhan kalori dan komposisi gizinya harus seimbang. Jangan lupa cukupilah dengan kalsium dan vitamin D." (Noverita K. Waldan/Tabloidnova.com)