Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bentuknya Memang Mungil, Tapi Efek Biji-bijian Menyehatkan Tubuh

Dengan mengonsumsi asupan mungil ini, tubuh akan menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Bentuknya Memang Mungil, Tapi Efek Biji-bijian Menyehatkan Tubuh
net

TRIBUNNEWS.COM - Meski berukuran kecil, biji-bijian tidak bisa diremehkan. Dengan mengonsumsi asupan mungil ini, tubuh akan menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya. Apa saja khasiatnya?

Mungkin Anda masih ingat berita mengenai Angelina Jolie, aktris Hollywood yang kini gemar mengonsumsi biji-bijian kuno. Jolie menjaga konsumsi asupan tubuhnya secara teratur, yaitu sebanyak 600 kalori sehari melalui biji-bijian.

Pasangan aktor Brad Pitt ini menyantap biji-bijian kuno, seperti millet, chia, dieja, soba, dan quinoa. Dia merasa mendapat manfaat besar, seperti tubuhnya selalu sehat dan ramping. Menarik kita coba, bukan?

Untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, kita masih sangat bergantung pada nasi sebagai makanan pokok. Selain itu, berbagai godaan berat seperti fast food serta masakan gurih dan lezat terus berseliweran.

Namun tahukah Anda, sesungguhnya biji-bijian memiliki banyak sekali manfaat positif jika sering dikonsumsi? Biji-bijian adalah seluruh biji (atau kernel) dari sebuah tanaman. Beberapa contoh biji-bijian yang mudah kita temui adalah gandum, oatmeal, biji jagung, beras merah, beras putih, gandum utuh, amaranth, millet, quinoa, dan soba. Ada juga biji-bijian yang belum terlalu dikenal luas namun memiliki manfaat bagus seperti biji bunga matahari, biji semangka, biji labu, biji wijen, biji selasih, dan biji flax.

Bukti medis menunjukkan, mengonsumsi biji-bijian secara rutin bisa mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes. Konsumsi biji-bijian secara teratur juga mengurangi risiko obesitas, yang diukur dengan indeks massa tubuh dan rasio ukuran pinggul, serta mampu menurunkan kadar kolesterol darah. Biji-bijian mengandung fitokimia dan antioksidan.

Konsumsi biji-bijian sebanyak tiga kali sehari telah terbukti bermanfaat mengurangi risiko penyakit jantung antara 25%-36%, stroke 37%, diabetes tipe 2 sebesar 21%-27%, kanker saluran pencernaan 21%-43%, dan kanker yang berhubungan dengan hormon sebesar 10%-40%.

Mengonsumsi jenis biji-bijian yang tepat dan dalam jumlah tepat akan bermanfaat bagi kesehatan tumbuh. Biji-bijian antara lain dapat menurunkan kadar trigliserida, menurunkan tekanan darah, mengontrol insulin, membantu mengendalikan berat badan serta memperlambat penumpukan plak di arteri.

Profesor Ali Khomsan, ahli gizi Institut Pertanian Bogor, menjelaskan, diet dengan mengonsumsi biji-bijian menjadi alternatif memenuhi kebutuhan protein nabati. Apalagi kandungan biji-bijian rendah kolesterol dan lemak. "Jika pun dikonsumsi jangka panjang, tak menimbulkan masalah kesehatan," kata Ali seperti dikutip Tribunnews.com dari KONTAN.

Diet biji-bijian bisa menjadi pilihan gaya hidup terutama bagi masyarakat berusia di atas 40 tahun. Namun dia mengingatkan diet biji-bijian akan membosankan jika tak dibarengi sayur, lauk, dan buah-buahan.

Titi Sekar Indah, ahli gizi Rumah Sakit Pusat Pertamina, menilai biji-bijian mengandung karbohidrat kompleks seperti beras merah dan gandum yang memiliki kandungan serat tinggi. Ini sangat baik untuk mengatur kadar kolesterol dalam tubuh. Kulit ari yang terkandung dalam biji-bijian juga kaya akan vitamin dan mineral. Tapi bukan berarti Titi menyarankan seumur hidup kita hanya memakan biji-bijian. Harus diimbangi dengan lauk, sayuran, dan buah-buahan.

Berikut ini contoh beberapa biji-bijian yang belum populer, tapi berkhasiat.

Biji bunga matahari
Biji bunga matahari yang dikeringkan berwarna abu-abu dan berbentuk seperti teardrop. Biji ini kaya akan folat, selenium, dan vitamin E yang dapat membantu fungsi sistem peredaran darah bekerja lebih baik. Biji bunga matahari memiliki efek menenangkan pada otak karena tinggi triptofan, sehingga menciptakan efek relaksasi.

Biji semangka
Biji bunga matahari dan semangka yang dikeringkan alami dikenal sebagai kuaci dan populer di masyarakat. Ini mengandung zat besi, kalium, magnesium, vitamin B, lemak, dan kalori yang penting untuk nutrisi sehari-hari. Meski rasanya hambar, tekstur biji semangka menambah kerenyahan salad dan roti.

Biji labu
Bentuk biji labu lebih besar ketimbang biji-bijian lain, tapi datar dan berwarna putih. Saat dikupas, isinya kuning kehijauan. Selain kaya akan zinc yang melindungi Anda dari osteoporosis, biji ini bisa membantu meringankan peradangan tanpa efek samping. Biji labu juga mengandung L-tryptophan yang bisa membantu mengurangi depresi. Masih ada lagi, biji labu diperkaya dengan magnesium dan merupakan musuh alami bagi cacing pita dan parasit lainnya. Untuk mendapatkan rasa yang lebih enak, kebanyakan orang sering memanggang biji labu dengan sedikit garam dan merica.

Biji wijen
Wijen dianggap makanan paling kaya mineral di dunia. Biji wijen kaya akan kalsium, mag-nesium, zat besi, vitamin, dan serat. Antikanker lignin juga ditemukan dalam biji wijen. Anda bisa menggiling biji wijen dan mencampurnya dengan salad dan sayuran untuk mendapatkan cita rasa berbeda.

Tags:
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas