Liburan Sekolah Saat Tepat Anak Disunat, Ini Alasannya
Selain melatih kemandirian si anak, sunat di masa liburan sekolah membuat anak leluasa menunggu kesembuhan setelah dikhitan.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Banyak cara melatih anak balita hingga usia sekolah untuk merawat dirinya. Salah satunya mengajak anak memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh termasuk organ intim anak laki-laki. Momen liburan sekolah bisa dimanfaatkan untuk melakukan latihan ini.
Salah satu cara menyehatkan organ intim anak laki-laki adalah sunat atau khitan. Dalam Islam, sunat atau sikumsisi dalam istilah kedokteran, hukumnya wajib.
Manfaat kesehatan ini juga diyakini agama lain. Beberapa penelitian ilmiah menyebut sunat pada anak laki-laki dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, hingga HIV/Aids.
"Karenanya, jangan takut sunat. Terlebih tujuan kebersihan itu sebagian dari iman. Diharapkan peran orang tua dalam hal ini dapat mengajak dan memberikan pengetahuan kepada anak tentang pentingnya sunat bagi kesehatan organ intim mereka," kata Dirut Rider Group, Hanan Supangkat, di Jakarta, Kamis (3/7/2014).
Memanfaatkan momen liburan sekolah, Rider, brand pakaian dalam pria & anak, menggelar Sunat Massal Gratis bagi anak berusia 2-10 tahun melalui kampanye 'Jangan Takut Sunat'. Pada tahun ini, sunat massal gratis berlangsung di Medan, Yogyakarta, Cianjur, Bandung dan Majalaya (kabupaten Bandung).
Masa liburan sekolah merupakan saat tepat melakukan sunat supaya proses mengering hasil sunat tidak mengganggu waktu belajar anak.
Sunat massal gratis ini merupakan bagian program Rider Peduli yang memasuki tahun kelima. Sejak 2010 hingga 2014, ada total 5.000 anak yang mendapatkan kesempatan sunat gratis.