Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kotoran Buaya Dicampur Madu Dipakai Sebelum Bercinta sebagai Kontrasepsi

Zaman dulu, kotoran buaya yang dicampur madu pernah dipakai untuk alat kontrasepsi. Intinya melumpuhkan kesuburan sperma lelaki.

Editor: Agung Budi Santoso

TRIBUNNEWS.COM - Jika Anda sering merasa malas untuk minum pil KB secara teratur atau memakai alat kontrasepsi lainnya, bayangkan jika Anda hidup di zaman Mesir kuno. Wanita di masa itu memanfaatkan kotoran buaya atau testis binatang sebagai pencegah kehamilan.

EngenderHealth, sebuah organisasi nonprofit untuk kesehatan wanita, baru-baru ini membuat video yang menceritakan tentang sejarah alat kontrasepsi sejak tahun 3051 SM.

Alat kontrasepsi yang pernah digunakan pada zaman Mesir kuno antara lain campuran kotoran buaya dan madu. Mereka percaya komposisi itu mengandung spermisida, zat kimia yang dapat membunuh sperma. Campuran tersebut kemudian dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seks.

Tak kalah unik, di abad pertengahan Eropa, para wanita mencoba mencegah kehamilan dengan mengikatkan testis berang-berang di kaki mereka saat berhubungan seksual. Apakah "metode KB" tersebut berhasil? Tidak.

Ada juga usaha mencegah kehamilan dengan "kontrasepsi" oral. Wanita di Perancis pada tahun 1600-an harus minum jus bawang putih untuk mencegah kehamilan. Di belahan dunia lain, wanita Kanada di masa yang sama menggunakan campuran testis berang-berang darat dan whisky.

Dari semua alat kontrasepsi konvensional itu, salah satu yang paling berbahaya adalah yang digunakan para wanita Yunani kuno. Mereka meminum air limbah pandai besi yang mengandung timah. Padahal, timah bersifat racun bagi tubuh.

Di tahun 1800-an mulai dirintis penggunaan kondom. Awalnya wanita Eropa memasukkan sejenis tudung jari logam ke vaginanya untuk menghambat sperma yang masuk. Tetapi selama ratusan tahun kemudian dipakailah semacam kondom yang dibuat dari usus babi.

BERITA TERKAIT

Alat kontrasepsi lain yang digunakan di Amerika tahun 1960-an adalah minuman soda. Para wanita menggunakan soda untuk membilas vagina mereka setelah hubungan seks untuk menyingkirkan sperma. Padahal itu tidak ada gunanya.  (Kevin Sanly)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas