Ini Risikonya Jika Payudara Pakai Implan Silikon
Risiko itu di antaranya berupa penurunan kemampuan menyusui, pengerasan payudara, gangguan sensasi puting, serta penumpukan kalsium di sekitar implan
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini publik dihebohkan dengan berita pecahnya implan payudara terpidana kasus penggelapan dan pencucian dana nasabah Citibank, Malinda Dee. Sebenarnya apa risikonya?
U.S. Food and Drug Administration menyebutkan, ada beragam risiko dari implan silikon pada payudara. Risiko itu di antaranya berupa penurunan kemampuan menyusui, pengerasan payudara, gangguan sensasi puting, serta penumpukan kalsium di sekitar implan payudara.
Adapun risiko utamanya yakni kemungkinan pecahnya implan payudara silikon yang terjadi akibat pembentukan jaringan parut di dalam payudara. Jaringan parut inilah yang harus segera diatasi jika timbul rasa nyeri yang diikuti perubahan bentuk payudara. Keadaan bahkan bisa bertambah parah jika ada kebocoran gen silikon yang menyebabkan peradangan pada kapsul fibrosa.
Sementara itu, implan payudara yang pecah atau mengempis bisa dikarenakan oleh beberapa hal di antaranya overfilling (pengisian implan yang terlalu banyak), kontraktur kapsuler (faktor pembungkus silikon), dan penuaan impan. Tanda-tandanya, bisa berupa payudara implan yang akan terlihat lebih kecil atau tidak rata, yang dibarengi dengan rasa sakit atau terbakar.
Implan payudara sendiri memiliki batas pemakaian. Jadi, bukan untuk seumur hidup. Karenanya, untuk terhindar dari risiko di balik implan payudara yang sering kali mematikan, baik wanita atau pria yang melakukan payudara, diharuskan untuk melakukan pemantauan secara rutin, terutama ketika usia implan payudara silikon sudah menginjak tahun ketiga.