Apa Solusinya Gigi Depan Kanan Makin Turun dan Goyah Tapi Belum Tercabut?
Gigi depan saya sebelah kanan (satu gigi) makin lama makin turun ke bawah..lalu mulai goyah, belum tercabut. Apa solusinya?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Tribunnews.com membuka kontak Konsultasi yang akan dijawab Drg Anastasia Ririen
Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.
Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, dan praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta. Dokter Ririen juga membuka prakter di klinik D&K by MiDev, Apotik Prima, Jl. Raya Pajajaran no.25, Bogor.
Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio, serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.
Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com.
Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.
Pertanyaan Pembaca
Dokter Anastasia, ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan mengenai kondisi gigi depan saya.
1. Gigi depan saya sebelah kanan (satu gigi) makin lama makin turun ke bawah..lalu mulai goyah, belum tercabut.
Pertanyaan saya: solusi apakah sebaiknya yang harus saya lakukan, apakah dicabut atau bisakah diperbaiki kembali, karena gigi depan tersebut belum copot.
2. Jika dicabut, saran apa yang akan ibu berika jika diganti tiruan? (saya kurang disiplin dalam perawatan gigi).
3. Alamat klinik gigi ibu dokter di mana ?
Terimakasih. (Wili)
Jawaban:
Pak Wili, terimakasih atas pertanyaan yang diberikan. Gigi yang makin turun ke bawah, dan goyah ..bisa diakibatkan oleh beberapa penyebab. Tidak adanya gigi antagonis (lawan posisi atas/bawah) sang gigi merupakan salah satu latar belakang penyebabnya. Keberadaan karang gigi dapat memperparah kondisi. Kondisi radang jaringan pendukung gigi sebagai dampak lanjut keberadaan karang gigi pun dapat memperparah kondisi.
Sang gigi bisa dikembalikan ke posisi idealnya sepanjang memungkinkan.
Bila gigi masih sehat dan vital, tindakan pertama yang bisa diupayakan adalah menangani kegoyahannya.
Gigi kokoh dalam kantung giginya sangat dipengaruhi oleh hubungan sang gigi terhadap area kantung giginya, serta kondisi kesehatan seluruh jaringan pendukung sang gigi.
Kedua kondisi tersebut harus terlebih dahulu dibereskan oleh sang dokter gigi berkompeten. Bila ditemukan adanya gangguan kesehatan pada jaringan pendukung sang gigi semisal terdapat kasus radang oleh sebab apapun, termasuk akibat keberadaan karang gigi, maka seyogyanya dirawat tuntas hingga bersih dan sehat kembali.
Bila kesehatan seluruh jaringan pendukung gigi baik, sementara grade hubungan sang gigi terhadap kantong giginya minimal yang bisa berimbas tidak kuatnya posisi sang gigi dalam kantung giginya, maka bisa dipikirkan untuk dilakukan penambahan tulang (bone graft).
Andai ternyata kondisi kesehatan sang gigi pun sedang terganggu oleh satu dan lain hal, maka kesehatannya seyogyanya segera dipulihkan. Andai ternyata sang gigi telah non vital, ia dapat dipertahankan dalam kondisi sehat meski tidak lagi vital. Upaya reposisi dapat tetap dilakukan setelah status gigi non vital sehat.
Upaya reposisi dapat dilakukan dengan diawali tindakan penguatan/splinting, yang lalu diikuti dengan tindakan koreksi orthodontic. Cara lain yakni dengan upaya pemindahan langsung melalui pembedahan tertentu/replantasi.
Tetapi, dalam kondisi tertentu, kemungkinan di atas bisa saja tidak lagi dapat diupayakan oleh satu dan lain hal. Dan gigi terpaksa musti dicabut.. lalu digantikan gigi palsu.
Artinya, gigi yang telah turun dan goyah tidak selalu harus dicabut. Sepanjang memenuhi persyaratan perawatannya, gigi dapat dipertahankan keberadaan dan fungsinya, lalu direposisi. Dikembalikan ke posisi idealnya.
Demikianlah, Pak Wili.. Semoga penjelasan saya dapat dipahami dengan baik. Bila masih ada yang hendak ditanyakan, silakan ajukan kembali pertanyaan Bapak melalui alamat email:dr_anastasia_ririen@yahoo.com maupun langsung ke no.WhatsApp saya: 08 111 007 00.
Salam sehat, Bapak. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat.