Mekanisme Haus Belum Terbentuk, Anak Rentan Dehidrasi
Komposisi air pada tubuh janin sebesar 90 persen, bayi normal sebesar 70-75 persen, remaja sebesar 55-60 persen dan orang dewasa 50-60 persen
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak sangat rentan mengalami dehidrasi dibanding orang dewasa. Pemicunya persentase kandungan air tubuh dan luas permukaan tubuh anak dan orang dewasa berbeda.
"Pada anak-anak berusia di bawah 18 tahun mekanisme haus anak belum terbentuk secara sempurna," kata Dr. Sudung O. Pardede, SpA(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia saat temu media workshop IHGW tentang Hidrasi Sehat Pada Anak di Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Dikatakannya, anak memerlukan lebih banyak air dibandingkan dewasa karena persentase air pada tubuh anak dan dewasa berbeda.
Komposisi air pada tubuh janin sebesar 90 persen, bayi normal sebesar 70-75 persen, remaja sebesar 55-60 persen dan orang dewasa 50-60 persen dari berat badan.
"Luas permukaan tubuh anak juga relatif lebih besar sehingga kehilangan air melalui kulit pun menjadi lebih banyak, fungsi konsentrasi air kemih oleh ginjal anak belum sempurna, dan frekuensi nafas anak jauh lebih cepat," katanya.
"Untuk mencegah anak dari dehidrasi, anak perlu diajarkan untuk minum sebelum haus. Kebutuhan air anak per hari ditentukan oleh usia, berat badan, aktivitas anak," katanya.
Sebagai gambaran, Sudung menyebut kebutuhan air untuk anak berusia 1-3 tahun 1,1 liter, 4-6 tahun (1,4 liter), 7-9 tahun (1,6 liter), anak laki laki (10-12 tahun) : 1,8 liter, sedangkan anak perempuan 10-12 tahun : 1,9 liter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.