RS Pelni Kini Operasikan Sebanyak 100 Mesin Cuci Darah
RS Pelni Petamburan, anak usaha PT Pelni (Persero), menambah ketersediaan mesin cuci darah
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – RS Pelni Petamburan, anak usaha PT Pelni (Persero), menambah ketersediaan mesin cuci darah (dialisis) menjadi sebanyak 100 unit. Jumlah ini menjadi yang terbesar yang dimiliki rumah sakit se-Jabodetabek.
Direktur RS Pelni Petamburan, DR Dr Fathema Djan Rachmat, Sp.B.BTKV (K) mengatakan, berdasarkan data di Indonesia Renal Registry mencatat bahwa saat ini Indonesia membutuhkan 6.000 unit mesin dialisis agar dapat melayani 90.000 pasien gagal ginjal.
"Tapi jika di total, Indonesia baru memiliki 4.000 unit mesin dialisis, sementara jumlah pasien gagal ginjal diperkirakan bertambah 18.000 kasus per tahun. Jadi kebutuhan mesin dialisis pun terus meningkat,” kata Fathema dalam rilisnya.
Jumlah mesin hemodialisa (HD) yang dimiliki oleh RS Pelni Petamburan merupakan peralatan dengan teknologi terbaru dengan sejumlah keunggulan. Antara lain, pasien tidak perlu lagi disuntik untuk mengambil sampel darah hanya untuk mengetahui dosis dialisis krena telah dilengkapi dengan fitur online clearance monitoring and plasma sodium measurement.
Selain dilengkapi dengan fasilitas 100 unit mesin HD, RS Pelni Petamburan juga menghadirkan fasilitas mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI) jenis Brivo MR 355 Inspire 1,5 Tesla. Kehadiran layanan MKRI diharapkan dapat mempermudah masyarakat yang selama ini harus mencari rumah sakit tertentu saja yang memiliki fasilitas MRI.
Layanan MRI dapat dimanfaatkan untuk mengetahui karakteristik morfologi (lokasi, ukuran, bentuk , dan perluasan) dan lain-lain dari suatu keadaan patologis. Adapun contoh pemeriksaan yang dapat dilakukan dengan MRI adalah pemeriksaan kepala untuk dapat melihat kelainan pada kelenjar pitutitary, mendeteksi bell’s palsy, pemeriksaan lanjutan untuk kasus stroke, neuralgia trigeminal, dll.
MRI juga dapat digunakan untuk pemeriksaan tulang belakang ( spine ) seperti pada kasus Hernia Nukleus Pulposus ( HNP ), serta berbagai kasus tumor pada tulang belakang. Pemeriksaan abdomen untuk melihat kalainan pada organ hati, ginjal, kandung empedeu, pankreas dll juga dapat menggunakan MRI.
Fasilitas RS Pelni Petamburan semakin lengkap dengan kehadiran ruang rawat akut dan bedah (Accute and Surgical Care). Fasilitas ruang rawat akut merupakan pelayanan kesehatan sekunder dimana pasien secara aktif menerima perawatan dalam jangka waktu yang pendek, untuk mengatasi cedera, atau episode penyakit yang memerlukan penanganan segera, atau pemulihan setelah operasi.
"Ruang rawat akut menangani kasus pasien yang dapat mengancam nyawa seperti pada keadaan nyeri dada pada serangan jantung, sehingga para petugas kesehatan dan alat-alat yang tersedia pada fasilitas ini harus memadai untuk dapat menangani keadaan tersebut."