Pemerintah Belum Mampu Menyediakan Alat Operasi Katarak
Gangguan penyakit katarak atau kekeruhan pada lensa mata masih menghantui bagi warga Indonesia
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gangguan penyakit katarak atau kekeruhan pada lensa mata masih menghantui bagi warga Indonesia, khususnya mereka yang berusia lanjut.
Walaupun bisa diobati melalui operasi tanpa menggunakan program pemerintah yakni Jaminan Kesehatan Nasiolal, namun akses serta peralatan yang minim masih jadi masalah dan perlu fasilitas peralatan memadai.
"Pemerintah belum mampu menyediakan alat operasi katarak maupun alat biometri," kata Sekertaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesials Mata Indinesia, M Sidik di Menara BCA, Jakarta, Jumatt (6/3/2015).
Tidak meratanya peralatan yang dimiliki membuat petugas medis harus meminjam ke rumah sakit lain.
"Di sisi lain masyarakat yang tinggal jauh di pedalaman tidak bisa mengakses pelayanan kesehatan. Karena dibiarkan menyebabkan mata buta," katanya.
Ketersediaan dokter juga menjadi masalah. Sebanyak 1600 dokter di seluruh Indonesia, selain tidak mencukup, distribusinya juga tidak nerata di seluruh wilayah RI.
Ditambahkannya, kebutaan tidak akan terjadi jika aware, mengingat sebanyak 80 persen pasien terhindar buta asalkan menjalani operasi katarak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.