Lebih Sering Campurkan Kunyit Dalam Masakan Minimalkan Kanker Usus
Siapa menyangka kunyit bisa meminimalkan terjadinya kanker usus?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Siapa menyangka kunyit bisa meminimalkan terjadinya kanker usus?
Merryana Andriani SKM Mkes, pakar gizi dari FKM Unair mengatakan, kunyit adalah jenis rempah-rempah yang cukup banyak dikenal dan sering digunakan sebagai bumbu masakan. Kunyit juga mudah didapat dan murah.
"Warna kuning alami dalam kunyit yang disebut curcumin, dipercaya sebagai agen anti kanker dan memiliki efek anti-inflamasi (meredam peradangan yang yang dianggap berkontribusi untuk pertumbuhan tumor)," jelasnya.
Curcumin juga dapat membantu membersihkan karsinogen dalam tubuh sebelum merusak sel DNA dan membantu memperbaiki kerusakan sudah terjadi.
Penelitian di laboratorium menunjukkan rempah-rempah ini juga membantu menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
"Tidak ada rekomendasi yang dianjurkan, namun Anda hanya perlu untuk menggunakannya lebih sering dalam campuran masakan," tambahnya.
Selain kunyit, minuman teh hijau juga berguna sebagai salah satu minuman untuk mengantisipasi timbulnya kanker usus.
Penelitian di laboratorium menunjukkan senyawa dalam teh baik teh hijau maupun teh hitam membantu menonaktifkan agen penyebab kanker.
Senyawa itu juga mampu menghalangi pertumbuhan sel kanker. Perlu dicatat bahwa teh hijau mengandung senyawa antioksidan yang disebut catechin.
Selain kunyit dan teh hijau, ternyata masih banyak makanan yang menjadi musuh utama kanker usus atau kanker kolon.
1. Kacang, lentil, kacang polong, dan makanan lain tinggi kadar folat
Selain kaya serat, makanan itu juga tinggi kandungan folat dan vitamin B yang melindungi sel DNA dari kerusakan. Menurut sebuah studi dari Harvard University yang melibatkan hampir 89.000 wanita. Mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker kolorektal dan mengonsumsi lebih dari 400 mcg (mikrogram) folat setiap hari, berisiko 52 persen lebih rendah mengidap kanker kolorektal ketimbang wanita yang mengonsumsi hanya 200 mcg folat sehari.
2. Susu
Susu memiliki peran sangat vital dalam membangun pertumbuhan tulang yang kuat. Tidak banyak yang tahu, susu juga dapat membantu melindungi dari kanker usus besar. Riset yang melibatkan lebih dari setengah juta orang menunjukkan minum setidaknya secangkir susu setiap hari dapat menurunkan risiko kanker usus besar dan rektum sekitar 15 persen.
3. Sayuran dari keluarga Cruciferous
Jenis sayuran yang dimaksud antara lain brokoli, kubis, kembang kol, lobak. Sayuran kelompok ini merupakan pelawan kanker paling kuat karena mengandung berbagai senyawa yang mampu mengusir kanker, yang merusak sel DNA.
4. Gandum, buah-buahan dan sayuran tinggi serat
Meski tidak ada penelitian yang secara pasti dapat membuktikan manfaat serat untuk mencegah kanker kolon, tetapi para ahli masih mendorong agar seseorang makan lebih dari 15 gram serat setiap harinya. Itu karena serat dapat dengan cepat membantu makanan melewati sistem pencernaan, sehingga bila ada makanan yang bersifat karsinogen, makanan itu tidak berlama-lama tinggal di saluran pencernaan.
5. Ikan dan ayam
Berbagai riset menunjukkan bukti hubungan antara konsumsi daging merah dan risiko kanker usus besar. Jangan takut mengonsumsi daging, karena daging ayam dan ikan bisa menjadi pilhan alternatif. Hasil dari penelitian dari EPIC menunjukkan bahwa makan sedikitnya 300 g ikan (dua atau tiga porsi) seminggu dapat menurunkan risiko kanker usus sebesar 30 persen.
6. Bawang putih dan bawang merah
Bawang putih mungkin tidak dapat melindungi dari vampir, tetapi bisa membantu mengusir kanker usus besar. Baik bawang putih dan bawang merah mengandung sulfida, yang membantu untuk membersihkan zat karsinogen dan sel kanker.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.