Banyak Sedikitnya Bulu di Tubuh Tak Pengaruhi Libido
Berkembang mitos di masyarakat bahwa seseorang yang memiliki banyak bulu memiliki libido yang tinggi atau gairah seksualnya tinggi.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNENWS.COM - Berkembang mitos di masyarakat bahwa seseorang yang memiliki banyak bulu memiliki libido yang tinggi atau gairah seksualnya tinggi. Namun, ternyata hal itu tidak benar. Banyak bulu tak berarti libido tinggi.
Dr Tridia Sudirga, Sp.KK, dokter kulit dan kelamin Mabes Polri dan Polda Metro Jaya, mengatakan, dalam berbagai penelitian tidak ditemukan hubungan yang jelas antara jumlah bulu dengan libido. Kemampuan seksual atau libido tidak dapat dilihat dari tampilan fisik.
“Banyak atau sedikitnya bulu yang tumbuh di tubuh tidak memiliki hubungan dengan libido. Maka, banyak bulu tak berarti libido tinggi,” ucap Tridia yang juga praktek di Klinik Erha ini seperti dikutip Tribunenws.com dari Intisari.
Pertumbuhan bulu pada setiap orang berbeda-beda. Banyak sedikitnya bulu pada tubuh di pengaruhi oleh faktor utama yaitu genetik dan ras. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bulu adalah hormonal, makanan, dan musim.
Dr Tridia Sudirga menjelaskan, pertumbuhan bulu yang abnormal atau berlebihan biasanya karena kelainan atau gangguan hormonal. Misalnya, perempuan dengan hormon estrogen rendah, namun hormon testosteron lebih tinggi, cenderung muncul bulu-bulu halus yang berlebihan di atas bibir seperti kumis layaknya laki-laki.
Libido yang tinggi dipengaruhi oleh hormon. Pada laki-laki dipengaruhi hormon testosteron dan wanita oleh hormon estrogen. Ada laki-laki yang memiliki hormon testosteron tinggi justru tidak memiliki bulu.
Selain faktor hormonal, libido juga dipengaruhi oleh faktor kemampuan menerima dan mengolah rangsangan seksual, kesehatan fisik, suasana hati (mood), dan pola hidup yang baik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.