Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Paparan Sinar Ultraviolet Faktor Penyebab Terjadinya Katarak

Radiasi sinar ultraviolet (UV) pada siang hari cukup tinggi dan paparannya dapat menjadi pemicu katarak.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Paparan Sinar Ultraviolet Faktor Penyebab Terjadinya Katarak
Surya/Habibur Rohman
Ilustrasi pasien usai menjalani operasi katarak gratis. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia merupakan negara tropis yang dilewati garis khatulistiwa. Karena itu radiasi sinar ultraviolet (UV) pada siang hari cukup tinggi dan paparannya dapat menjadi pemicu katarak.

Ketua Servis Oftalmologi Pedriatik dan Strabismus, Dr. Ni Retno Setyoningrum, SpM(K), MMedEdu menjelaskan, data survei indera penglihatan dan pendengaran pada tahun 1993 – 1996 menyebutkan bahwa angka kebutaan nasional Indonesia mencapai 1,5 persen atau yang tertinggi dibanding negara Asia Tenggara lainnya. Lebih dari separuh angka kebutaan tersebut disebabkan oleh katarak.

"Kondisi Indonesia sebagai negara tropis dengan paparan sinar ultraviolet yang tinggi menjadi faktor pemicu kejadian katarak selain faktor degeneratif," katanya dalam acara operasi katarak gratis di Jakarta Eye Center (JEC), Kedoya, Jakarta Barat.

Oleh karena itu, menurut Ni Retno, untuk mencegah terjadinya katarak pada mata maka masyarakat dapat menghindari paparan langsung sinar matahari terhadap mata dalam waktu yang lama.

Faktor lain

Katarak juga dapat disebabkan karena faktor keturunan, cacat bawaan, terkena diabetes, dan trauma akibat kecelakaan yang mengenai sekitar mata serta pola makan tidak sehat dan kurang vitamin.

Ni Retno menyatakan bahwa katarak juga dapat terjadi pada anak. Penyebabnya beraneka ragam. Di antaranya. karena herediter (keturunan), infeksi selama masa kehamilan, kelainan sistemik pada usia dini ataupun idiopatik (tidak diketahui penyebabnya).

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu diperlukan peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit ini dan menghimbau melakukan pemeriksaan mata anak sedini mungkin.

Teknik fakoemulsifikasi

Direktur Medis Jakarta Eye Center (JEC), Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K) menjelaskan, untuk mengoperasi katarak, JEC menggunakan teknologi mutakhir, yakni teknik fakoemulsifikasi.

Teknologi itu menggabungkan teknologi centurion dengan teknologi femtosecond laser cataract surgery (operasi katarak tanpa pisau).

"Selain mempermudah tindakan operasi, teknik ini juga mengoptimalkan penyembuhan," tuturnya.

Setiyo Budi mengatakan, teknik fakoemulsifikasi adalah prosedur operasi katarak dengan gelombang ultrasonik dan luka irisan minimal (1,8 – 2,2 mm), yang telah hadir pada mesin operasi katarak masa kini

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas