Hati-hati! Ini Gaya Hidup yang Bikin Kamu Kehilangan Kesuburan
Seiring dengan pertambahan usia, tingkat kesuburan wanita akan menurun.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Seiring dengan pertambahan usia, tingkat kesuburan wanita akan menurun.
Tapi, meski berada di usia subur, faktor gaya hidup berperan besar dalam memengaruhi peluang seorang wanita untuk hamil.
Bahkan ada beberapa gaya hidup yang dapat merusak kesuburan wanita.
"Wanita yang ingin hamil sering tidak tahu apa hal terbaik yang harus mereka lakukan atau tidak dilakukan," kata Francisco Arredondo, ahli reproduksi endokrinologi di San Antonio, Texas.
Ketahui apa saja faktor-faktor gaya hidup yang bisa memengaruhi kesuburan wanita.
01. Obesitas
Memiliki kelebihan lemak bisa memengaruhi produksi hormon sehingga kehamilan sulit didapatkan.
"Makin berat bobot tubuh wanita, makin rendah fungsi ovariumnya," kata Thomas Jefferson, spesialis obgyn.
Wanita yang mengalami obesitas di usia 18 tahun cenderung menderita polycystic ovary syndrome (PCOS) dan sulit untuk hamil.
2. Terlalu kurus
Bukan hanya kegemukan, terlalu kurus juga akan berpengaruh pada hormon. Tubuh yang terlalu kurus biasanya kekurangan hormon leptin, hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang. Hormon ini juga memengaruhi masa menstruasi.
3. Pertambahan usia
Saat seorang wanita mencapai menopause, biasanya di usia 50-an, ia tak lagi bisa memproduksi sel telur dan sulit hamil.
Tetapi beberapa tahun sebelum menopause, seorang wanita akan mengalami gangguan kesuburan karena jumlah sel telurnya berkurang.
Tidak ada angka yang resmi kapan kesuburan wanita akan berkurang, tapi kebanyakan dokter mengatakan usia di atas 35 tahun peluang kehamilan akan menurun.
4. Ibu
Tanyakan pada ibu Anda di usia berapa ia mencapai menopause. Jika ia memulainya di usia yang tergolong muda, besar kemungkinan Anda juga. Faktor genetik memang berpengaruh pada banyak atau sedikitnya jumlah sel telur yang kita miliki.
5. Zat kimia
Paparan polutan, pestisida, dan zat-zat kimia industri bisa menurunkan tingkat kesuburan sampai 29 persen. Beberapa zat kimia yang kita temui di produk kecantikan atau pembersih rumah, seperti phthalates, juga bisa memengaruhi kadar hormon dalam tubuh. (kompas.com)