Menkes Akui Implementasi Kawasan Tanpa Rokok Belum Optimal
Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek mengakui saat ini implementasi kawasan tanpa rokok (KTR) masih belum bisa dikatakan optimal.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek mengakui saat ini implementasi kawasan tanpa rokok (KTR) masih belum bisa dikatakan optimal.
Kementerian Kesehatan akan terus berupaya mendorong agar di tempat-tempat tertentu, seperti fasilitas umum, perkantoran memiliki kawasan tanpa rokok.
"Memang implementasi kawasan tanpa rokok masih belum optimal. Tapi memang untuk melakukannya membutuhkan komitmen semua pihak," kata Nila di sela Indonesian Conference on Tobacco or Helath (ICTOH) ke-2 di Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Menkes mengakui sebagian besar iklan rokok pada billboard dan media elektronik mampu menarik generasi muda menjadi perokok. Juga kegiatan yang disponsori industri rokok juga mendorong generasi muda jadi perokok.
Dukungan stakeholder dan mitra kesehatan ini secara umum adalah untuk menyukseskan upaya promotif, preventif dalam pembangunan kesehatan termasuk pengendalian tembakau.
"Juga advokasi dalam melindungi masyarakat dari dampak buruk akibat konsumsi tembakau dan menjadi panutan dalam perilaku hidup sehat dalam keluarga, lingkungan dan masyarakat," katanya. (Eko Sutriyanto)