Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Kesehatan

Penggunaan Tanaman Obat Tak akan Kelebihan Dosis

Menurut Indah Yuning Prapti, penggunaan tanaman obat biasanya tidak akan kelebihan dosis.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Penggunaan Tanaman Obat Tak akan Kelebihan Dosis
Surya/Hayu Yudha Prabowo
Ketua TP PKK Kota Malang, Umi Farida (kiri) dan Wali Kota Malang, M Anton mencoba racikan jamu gendong saat peluncuran gerakan minum jamu dan menanam tanaman herbal di Balai Kota Malang, Senin (26/1/2015). Dalam kegiatan ini sebanyak 22 pedagang jamu gendong diundang untuk mempromosikan produknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Bagi masyarakat, jamu atau ramuan obat tradisional Indonesia sebetulnya bukan hal baru. Ramuan dari tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral itu secara turun-temurun digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

Salah satu cara pengolahan obat tradisional yang sederhana adalah merebus atau menggodok bahan-bahan dari tumbuhan, misalnya saja daun sirsak atau temulawak, lalu airnya diminum secara rutin untuk memelihara kesehatan.

Menurut Indah Yuning Prapti, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Kemenkes RI, penggunaan tanaman obat biasanya tidak akan kelebihan dosis.

"Karena zat aktif dalam tanaman masih macam-macam, umumnya tidak akan sampai ke situ efeknya. Kecuali jika ia ada alergi. Misalnya saja orang yang asma alergi bulu, ketika ia diberi tanaman jati belanda untuk menurunkan kolesterolnya atau mengurangi kegemukan, bisa saja akan sesak," katanya.

Untuk mencegah hal tersebut, maka sebelum mengonsumsi obat herbal tertentu sampaikan dulu kondisi penyakit yang diderita sehingga bisa dicari obat pengganti. Masyarakat juga harus berhati-hati pada jamu atau herbal yang ternyata mengandung obat keras yang bisa berbahaya jika dikonsumsi setiap hari.

Indah menyebutkan, masyarakat sudah secara turun temurun menggunakan jamu dan dibekali kearifan cara menggunakannya.

"Dulu memang takarannya hanya sejimpit, sejempol, segenggam. Tapi begitu kita ukur, misalnya saja daun jati belanda dalam kondisi kering segenggam itu setara dengan 5 gram. Nenek moyang kita sudah sangat arif sebenarnya," ujarnya.

Pemerintah memang terus mendorong pemanfaatan jamu secara lebih luas, antara lain dengan program saintifikasi tanaman obat tradisional. Dengan proses saintifikasi, jamu yang selama ini telah dimanfaatkan masyarakat memiliki bukti ilmiah.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas