Kabut Asap Bisa Picu Iritasi Mata
Tidak hanya gangguan saluran pernafasan akibat kabut asap yang terjadi di wilayah Kota Pekanbaru, namun juga memicu iritasi mata.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Tidak hanya gangguan saluran pernafasan akibat kabut asap yang terjadi di wilayah Kota Pekanbaru, namun juga memicu iritasi mata.
Masyarakat dinilai belum aware dan masih beranggapan perlindungan cukup di bagian hidung, padahal mata pun harus mendapatkan perlindungan.
Ini pula yang terekam saat lembaga nasional kemanusiaan PKPU melakukan pengobatan gratis kepada 105 warga Kulim Ujung RW 03 Kec Tenayan Raya Kota Riau.
"Pemicunya kabut asap yang tebal yang dihirup warga. Ini bisa terjadi karena memang kualitas udaranya yang sangat buruk," kata dr Indah, staf medis yang memberikan pengobatan dalam keterangan pers, Rabu (16/9/2015).
Koordinator Program Bantuan, Amir Mutar mengatakan, PKPU terus bekerjasama dengan BPBD setempat untuk melakukan assessment di titik-titik rawan kabut asap.
Nantinya pengobatan gratis dilakukan juga di tiga titik yakni Jalan Rimba raya, Kelurahan tarai bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Jalan Auka RW 17 karya Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
"Kami akan menjalankan program medis keliling, distribusi masker, distribusi obat tetes mata dan evakuasi khususnya kelompok rentan," katanya.
PKPU Cabang Pekanbaru juga sudah memberikan bantuan kepada para warga, berupa sebanyak 2.000 buah.
Diberitakan asap dari kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan masih mengepung banyak wilayah di Indonesia. (*)