Penyakit saat Pancaroba, Pahami agar Bisa Antisipasi
Penyakit ini memang tidak perlu perawatan di rumah sakit. Namun, cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - dari musim panas ke musim hujan atau pancaroba seperti saat ini dapat meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit.
Cuaca terkadang panas, lalu tiba-tiba turun hujan.
Ketika terjadi perubahan iklim, suhu tubuh akan berfluktuasi sehingga bisa mengganggu sistem organ dalam tubuh berfungsi dengan baik.
Dampaknya, kekebalan tubuh pun menurun dan memudahkan seseorang terinfeksi penyakit. Umumnya, adalah batuk dan pilek.
Penyakit ini memang tidak perlu perawatan di rumah sakit. Namun, cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
Yang terpenting adalah meningkatkan kekebalan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup. Berikut fakta tentang mengapa muncul penyakit saat pancaroba.
Kurang vitamin D
Saat musim hujan, sepanjang hari bisa saja mendung atau dari pagi hingga sore.
Akibatnya, tubuh kurang terpapar sinar matahari yang dapat meningkatkan vitamin D dalam tubuh.
Salah satu dampak kekurangan vitamin D adalah menurunnya kekebalan tubuh sehingga seseorang rentan jatuh sakit.
Udara dingin
Saat musim hujan, udara cenderung menjadi dingin.
Udara dingin akan mengeringkan rongga hidung dan bisa berujung pada iritasi di paru-paru dan tenggorokan yang menyebabkan infeksi dan batuk.
Hindari menghirup udara dingin melalui mulut.
Angin terasa panas
Saat pancaroba, terkadang angin terasa panas.
Ketika angin panas muncul, tubuh akan mulai berkeringat.