Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Anak Sakit Setelah Kehujanan, Ini Penyebabnya

Musim hujan dan anak-anak seolah menjadi dua hal yang tak terpisahkan.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Anak Sakit Setelah Kehujanan, Ini Penyebabnya
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Musim hujan dan anak-anak seolah menjadi dua hal yang tak terpisahkan.

Air hujan yang turun, seakan selalu menggoda anak-anak untuk bermain air.

Sayangnya, seusai kehujanan tak jarang anak yang mengeluh sakit. Mengapa anak sakit setelah kehujanan?

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa ada kaitannya antara air hujan atau gerimis dengan penyebab pusing pada kepala seseorang, namun menurut pengamatan mengapa anak sakit setelah kehujanan, bisa jadi ini penyebabnya:

1. Adanya perubahan suhu secara mendadak

Setelah seseorang terguyur air hujan, maka secara otomatis suhu tubuhnya akan turun secara mendadak atau menjadi dingin, khususnya pada bagian kepala.

Hal ini dapat menyebabkan menurunnnya system kekebalan tubuh dan juga pembuluh darah mengalami penyempitan secara drastis.

Berita Rekomendasi

Dalam kondisi ini, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak energi untuk menyeimbangkannya, hal inilah yang dapat memicu terjadinya nyeri pada kepala atau pusing.

Selain itu, suhu udara yang menurun dan cuaca mendung, dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Sehingga, dapat mengakibatkan tubuh rentan terhadap penyakit dan menyebabkan badan demam dan pusing pada kepala.

2. Infeksi yang disebabkan oleh virus

Kenapa pusing terkena guyuran hujan?

Pada saat kondisi udara tiba-tiba turun, maka dapat memicu perkembangan virus dengan cepat, hal ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh seseorang semakin menurun.

Menurunnya sistem kekebalan ini dapat mengakibatkan tubuh mudah terserang berbagai penyakit di sekitar seperti pusing, demam, dan flu.

3. Kandungan air hujan

Air hujan mengandung gas-gas atau senyawa yang ada dalam udara, kandungan-kandungan itulah yang menyebabkan air hujan yang turun bersifat asam dan akan semakin besar dengan seiring turunnya air hujan itu ke bumi, karena tercampur dengan udara bebas.

Agar bisa kehujanan tanpa pusing, Anda dapat langsung membilas tubuh si kecil dengar air bersih agar tubuh dapat dinetralkan.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 25 anak-anak dan remaja yang memiliki penyakit migraine dan sakit kepala lainnya, ternyata anak-anak atau remaja akan sering mengalami sakit kepala pada saat musim hujan dan pada saat kondisi kelembaban udara lebih tinggi dari biasanya.

Partisipan yang mengikuti penelitian ini, akan cenderung mengalami sakit kepala 3 kali lebih banyak ketika dalam cuaca hujan dari pada dalam cuaca kering atau panas.

Jadi dapat disimpulkan, bahwa seseorang akan mengalami sakit kepala setelah terguyur air hujan.

Karena, turunnya suhu udara dan kandungan air hujan yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh mereka.(*)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas