Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Kesehatan

Apakah Benar 'Senjata' Pria Bisa Diperbesar?

Rata-rata pria ingin memperpanjang atau memperbesar ukuran alat vitalnya.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Apakah Benar 'Senjata' Pria Bisa Diperbesar?
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Rata-rata pria ingin memperpanjang atau memperbesar ukuran alat vitalnya.

Setidaknya, demikian menurut Michael O'Leary MD, profesor bedah urologi di Harvard Medical School dan seorang urolog di Brigham and Women's Hospital di Boston.

Sudah lebih dari satu abad, ada saja berbagai upaya untuk membesarkan penis yang kadang meragukan dan tidak masuk akal, sampai saat ini tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan itu.

Di luar sana, banyak beredar alat dan obat-obatan yang katanya bisa memenuhi harapan para pria, seperti pil, krim, berbagai perangkat pemompa, dan lain sebagainya.

Semua itu, belum ada yang secara ilmiah terbukti dapat memperbesar penis.

Setidaknya, tidak secara permanen. Bahkan, ada beberapa kasus yang menyebabkan disfungsi ereksi.

"Percayalah, jika saya tahu cara yang aman dan efektif untuk meningkatkan ukuran penis, saya akan jadi miliarder," ujar O'Leary.

Berita Rekomendasi

"Tapi saya tidak tahu dan saya yakin tidak ada yang tahu."

Meski demikian, tetap saja banyak pria yang secara diam-diam mencaritahu cara untuk membuat dirinya merasa lebih perkasa, dengan tidak memedulikan risiko merusak yang mungkin mereka dapat.

Mengapa terobsesi?

Sebanyak 17 penelitian mengenai ukuran rata-rata penis dari berbagai ras yang melibatkan lebih dari 15 ribu pria menunjukkan, bahwa ukuran rata-rata penis ketika ereksi adalah sekitar 11,6 Cm dan 9,3 Cm ketika tidak ereksi.

Para peneliti dari Institute of Psychiatry mengatakan bahwa penelitian-penelitian itu, yang telah dipublikasikan oleh jurnal BJU International, membawa pemahaman yang bisa dipertanggungjawabkan mengenai ukuran vital pria yang disebut normal.

Ini juga berguna untuk digunakan pada saat sesi konseling dengan pria yang merasa ukurannya terlalu kecil, juga untuk menenangkan penderita Body Dysmorphic Disorder (gangguan mental akibat terlalu khawatir dengan ukuran anggota tubuhnya).

Peneliti juga mengatakan, bahwa kebanyakan pria yang melakukan upaya-upaya memperbesar penis, sebenarnya memiliki ukuran rata-rata normal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas