Sepertiga Tinggi Balita Indonesia di Bawah Standar
Kementerian Kesehatan menkampanyekan Generasi Cinta Sehat, Siap Membangun Negeri
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Menurut Data dari Kementerian Kesehatan hampir sembilan juta balita di Indonesia atau lebih dari sepertiga balita mengalami stanting, atau kondisi di mana balita lebih pendek dari standar tinggi badan seumurnya.
"Pertama kamisadari, bahwa stanting di Indonesia ini masih tinggi, berkisar 37 persen," ujar Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek di Jakarta, Minggu (6/12/2015).
Oleh karena itu, bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional yang ke-51, Kementerian Kesehatan menkampanyekan Generasi Cinta Sehat, Siap Membangun Negeri.
"Generasi cinta sehat adalah kita semua. Bangsa Indonesia dari berbagai usia, bayi, balita, anak, remaja, dewasa dan lansia turut serta dalam pembangunan kesehatan," imbuhnya.
Diketahu penyebab stanting adalah karena kekurangan gizi dalam waktu yang lama pada 1000 hari pertama kehidupannya.
Hanya Kamboja, Laos dan Timor Leste yang memiliki angka stanting lebih tinggi daripada Indonesia.
Di Indonesia, terdapat lima provinsi dengan angka stanting tertinggi, yakni Sumtaera Utara 38,58 persen, Kalimantan Barat 38,77 persen, Nusa Tenggaran Timur 48,01 persen, Sulawesi Tenggara 38,89 persen, dan Papua 38,84 persen.
Sementara, Jakarta sebaga Ibu Kota Indonesia, mempunyai angka stanting 22,9 persen.