Penjelasan Kenapa Makan Junk Food Bikin Badan Kian Gemuk
Tapi ternyata bukan hanya makanan saja yang memiliki kandungan kalori yang berlebih.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ilham Pradipta Mulya/intisari-online.com
TRIBUNNEWS.COM - Anda pasti sering mendengar efek dari kebiasaan makan junk food yang berkaitan dengan timbunan lemak penyebab tubuh gemuk?
Ya, makanan cepat saji seperti junk food memang terbukti mengandung lemak dan kalori dalam jumlah besar.
Tak pelak, dibutuhkan olahraga super intens untuk membakar semua lemak dan kalori tersebut.
Kita dapat mengambil contoh pada classic sandwich. Roti dengan tiga lapis ini saja sudah mengandung kalori yang sangat besar.
Menurut peneliti kita membutuhkan 42 menit latihan kardio agar kalori pada tubuh kita tidak berlebih. Sedangkan untuk sepotong cokelat jauh lebih berbeda.
Sepotong kue cokelat fudge saja mengandung 1,710 kalori dan 90 gram lemak. Dengan memakan cokelat tersebut, berarti kita memerlukan waktu empat jam untuk “memompa” besi-besi di sarana olahraga.
Hal itu diperlukan untuk membakar kandungan gula yang berada di dalam tubuh. Bagi kita yang sering mengkonsumsi ayam di restoran cepat saji, membutuhkan satu jam cardio atau angkat beban untuk menghabisi kelebihan lemak dan kalori dalam tubuh.
Kondisi itu juga berlaku pada pizza yang pernah kita makan.
Tapi ternyata bukan hanya makanan saja yang memiliki kandungan kalori yang berlebih.
Hal serupa juga terdapat dalam minuman yang pernah kita konsumsi. Contohnya, untuk setiap pint of beer saja, kita membutuhkan 25 menit berolahraga di atas treadmill.
Sedangkan untuk minuman soft drink dengan 330 ml, memerlukan 15 menit melakukan angkat beban.
Tak heran, tubuh jadi makin gemuk akibat doyan makan junk food, kan? Jadi, mulailah membiasakan diri mengonsumsi makanan sehat yang bergizi dan kaya akan nutrisi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.