Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Orangtua Perlu Cemas Jika Buah Hati Berusia 18 Bulan Tapi Belum Bisa Jalan

Bila si buah hati belum mau juga berjalan di atas 18 bulan Anda harus mencari bantuan dari spesialis tumbuh kembang anak, baik dokter maupun psikolog

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-in Orangtua Perlu Cemas Jika Buah Hati Berusia 18 Bulan Tapi Belum Bisa Jalan
NET
Balita belajar jalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak Anda belum bisa berjalan pada usia 15 bulan? Jangan panik dulu, karena pertumbuhan anak Anda masih dalam batas normal.

Lalu kapan Anda baru boleh merasa cemas? Bila sang buah hati belum juga mau mulai menapakkan kakinya ketika usianya sudah di atas 18 bulan.

Para pakar tumbuh kembang anak sepakat bahwa anak mulai menapakkan kaki untuk pertama kalinya pada rentang usia antara 9-18 bulan.

Bila si buah hati belum mau juga berjalan di atas rentang usia itu, Anda perlu mulai serius mencari bantuan dari spesialis tumbuh kembang anak, baik dokter maupun psikolog.

Menurut Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi., Psikolog Anak, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab anak terlambat berjalan.

Penyebab pertama adalah faktor bawaan, yakni kondisi fisik yang tidak sempurna atau gangguan pada perkembangan secara fisik.

"Kalau ini penyebabnya, anak perlu dibawa ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan medis," kata Vera, Selasa (5/1/2016).

Berita Rekomendasi

Penyebab kedua adalah faktor kurangnya stimulasi untuk anak.

Ini biasanya dipicu kurangnya memberikan stimulasi pada perkembangan motorik kasarnya.

"Konsultasikan dengan dokter atau psikolog anak untuk mengetahui tentang apa yang dapat dilakukan untuk membantu anak belajar berjalan," katanya.

Disebutkan untuk kasus tertentu, anak mungkin harus dirujuk untuk menjalani terapi motorik yang dapat membantu anak untuk dapat berjalan.

Aktivitas lain yang dapat dilakukan oleh orangtua seperti rutin mengajak anak berenang, melakukan pemijatan dan memberi kesempatan anak untuk latihan berjalan.

"Contohnya memberikan mainan yang dapat merangsang anak berdiri lalu mendorong atau menarik mainan tersebut sehingga dia menggerakkan kakinya," katanya.

Pemberian stimulasi dianjurkan dalam suasana bermain yang menyenangkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas