Bayi Anda Rewel? Coba Cara Ini untuk Menghentikannya
Rewel adalah salah satu bentuk komunikasi si kecil kepada orang dewasa di sekitarnya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Rewel adalah salah satu bentuk komunikasi si kecil kepada orang dewasa di sekitarnya.
Dengan menangis atau rewel si kecil seolah berkata, "Bantu aku, aku lelah, aku mengantuk, aku merasakan ketidaknyamanan, dan lainnya."
Nah, mengatasi bayi rewel tentu dengan melihat penyebabnya terlebih dahulu.
Setelah penyebabnya diketahui, barulah dicari solusinya.
Berikut 8 cara atasi bayi rewel:
1. Menyodorkan teether yang dingin.
Gigi yang akan muncul menembus gusi biasanya menimbulkan rasa tak enak. Bahkan pada sebagian bayi sampai menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat (hangat).
Namun, hal ini bukannya tak bisa diatasi. Umumnya usia tumbuh gigi pertama kali berlangsung pada usia 4 sampai 7 bulan.
Guna mengatasi rasa tidak nyaman di gusi, berikan mainan untuk digigit-gigit atau teether yang sebelumnya telah disimpan dalam lemari es.
Rasa dingin kala gusi mengigit teether mampu mengusir nyeri yang muncul. Pastikan teether atau mainan lainnya yang akan digigit-gigit dibuat dari bahan yang aman.
2. Tidak memaksa saat memberikan stimulasi.
Bayi belajar dari stimulasi yang diberikan oleh lingkungan sekitarnya. Namun, sekali waktu bayi membutuhkan tempo lebih lambat untuk memproses dan merespons stimulasi yang diberikan.
Terutama bila ia sudah lelah atau mengantuk. Jika sudah tak tahan, biasanya yang muncul adalah tangisan jenuh.
Menghadapi situasi ini hendaknya orangtua peka dan segera menghentikan pemberian stimulasi.
Langkah selanjutnya, untuk menenangkan si bayi, berikan pelukan hangat yang mampu menenangkan atau buailah dalam gendongan.
3. Mengajak berjalan-jalan di lingkungan sekitar.