Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Radang Sendi Bisa Sembuh dengan Teknologi Bedah Lutut Robotik

Jika berbagai upaya sudah dicoba dan radang sendi tidak juga membaik, upaya yang dilakukan adalah operasi lutut (replacement).

Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Radang Sendi Bisa Sembuh dengan Teknologi Bedah Lutut Robotik
Tribunnews.com/Achmad Rafiq
Dokter Orthopaedic Surgeon (Spesialis Bedah Tulang) Rumah Sakit Mount Elizabeth, Jeffrey Chew saat jumpa persnya di Penang Bistro, Pukubuwono, Jakarta Selatan, Selasa, (26/1/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit radang sendi kerap dialami orang-orang berusia diatas 50 tahun.

Penyakit ini muncul karena seiring bertambahnya usia, seiring perubahan dalam tubuh.

Menurut dokter Orthopaedic Surgeon (Spesialis Bedah Tulang) Rumah Sakit Mount Elizabeth, Jeffrey Chew, jenis radang sendi yang paling sering dialami manula adalah Osteoathritis.

Gangguan pada sendi ini terjadi karena ukuran dan kekuatan otot akan berkurang, lantaran tidak lagi banyak melakukan aktivitas fisik.

"Kebanyakan kasus dapat diobati secara tradisional dengan obat-obatan, fisioterapi, dan suntikan asam hyaularonic ke lutut," ujar Jeffrey Chew saat jumpa persnya di Penang Bistro, Pukubuwono, Jakarta Selatan, Selasa, (26/1/2016).

Chew namun mengatakan. apabila tiga upaya tersebut sudah dicoba dan radang sendi tidak juga membaik, upaya yang dilakukan adalah operasi lutut (replacement).

Berita Rekomendasi

Menurut Chew, salah satu rumah sakit di Singapura, Parkway Hospital, sudah memiliki teknologi replacement yang disebut MAKOPlasty, yaitu operasi penggantian bantalan sendi dengan menggunakan lengan robot.

"Teknologi ini memungkinkan pasien lebih cepat melewati masa penyembuhan karena prosedur pembedahan yang lebih terlokalisasi," terang Chew.

Menurut Chew, sehari setelah bedah lutut robotik, pasien sudah dapat mulai berjalan kembali.

Radang sendi pada lutut dapat menyebabkan nyeri, keterbatasan gerak, kekakuan lutut, sendi bengkak, lunak, kelumpuhan, dan kelemahan gerak. Faktor risiko usia, berat badan, genetis, riwayat cedera, dan infeksi mempengaruhi tingkat keparahan radang sendi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas