Ih, Asyik Bercinta Kok Buang Angin Sih?
Pernahkah Anda buang angin saat bercinta? Meski ini memang sering terjadi, tetap saja buang angin saat bercinta kerap bikin malu.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Pernahkah Anda buang angin saat bercinta? Meski ini memang sering terjadi, tetap saja buang angin saat bercinta kerap bikin malu.
Namun, mengapa kita bisa buang angin saat bercinta? Simak penjelasannya seperti dirilis Cosmopolitan berikut ini.
Suara mengandung gas ini sering disebut queef. Anda tak perlu khawatir atau malu, karena itu hanyalah udara yang keluar dari vagina dan tak mengeluarkan bau.
Hal ini pun umum terjadi dan tak perlu terlalu dipikirkan.
Saat berhubungan seks, gerakan keluar dan masuknya penis membuat penis mendorong udara yang mengisi ruang di bagian dalam vagina Anda.
Ruang tersebut pun akan mengembang saat Anda sedang merasa bergairah.
Dorongan kuat dan adanya pergeseran posisi tubuh Anda, dapat menyebabkan udara keluar beserta dengan bunyi tertentu.
Keluarnya gas saat bercinta juga bisa terjadi setelah orgasme, saat ruang di vagina kembali menyempit dan udara di dalamnya keluar.
Lantas, bagaimana mencegah buang angin saat bercinta? Dan, posisi bercinta apa yang berpotensi memancing buang angin saat bercinta? Ternyata, ada penjelasannya!
Adakah cara agar tidak buang angin saat bercinta?
Jika ingin menghindari buang angin saat bercinta, Anda bisa mencegah masuknya udara ke ruang di vagina dengan meminta suami bergerak dengan pelan dan tak banyak berubah posisi.
Anda juga bisa memilih posisi yang tidak mengangkat panggul terlalu banyak.
Posisi apa yang lebih berpotensi buang angin saat bercinta?
Saat berada dalam posisi bercinta dengan panggul terangkat, seperti doggie-style, maka potensi buang angin saat bercinta alias queefing pun meningkat.
Tapi sebenarnya, Anda tak perlu, kok, menghindarinya. Coba pikirkan bahwa ini bukan hal memalukan. Selain sering terjadi pada setiap orang, toh angin yang keluar pun tak berbau.
Saran kami, sih, santai saja dan tertawa. Ini akan membuat bercinta terasa lebih santai dan menyenangkan, bukan?
Jangan terlalu mengorbankan kenikmatan untuk hal-hal kecil. Setuju?