Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ini Pengaruh Kepribadian Introvert pada Kesehatan

Seorang introvert sering terlihat sebagai orang yang pemalu, introspektif atau antisosial, tapi dalam kenyataannya lebih rumit dari itu.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Ini Pengaruh Kepribadian Introvert pada Kesehatan
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. 

Tidak semua orang introvert tidak bahagia dan tidak semua orang yang tidak bahagia adalah introvert. Meski demikian, ada hubungan di antara keduanya.

"Ada beberapa karakter introvert yang berhubungan dengan depresi. Orang introvert cenderung kebih banyak merenung dan bisa terjebak secara emosi dengan renungannya itu.

Di sisi lain, orang introvert lebih realistik, melihat masalah secara keseluruhan bukan hanya menangkap stimuli yang membahagiakan," jelas Helgoe.




Penelitian menjelaskan bahwa orang ekstrovert cenderung lebih easy going sehingga secara keseluruhan lebih bahagia.

Menurut Helgoe, suasana hati orang yang introvert dapat berubah jadi gembira sesaat dengan meniru sikap orang yang ekstrovert. Namun, itu bukan jalan keluar yang bisa terus diandalkan.

"Saya pikir lebih efektif jika kami yang introvert ini sadar bahwa kadang kami sangat protektif dengan zona aman kami, dan tidak mengambil keuntungan dari situasi untuk membahagiakan diri sendiri," kata Helgoe lagi.

4. Melemahkan sistem imun

BERITA TERKAIT

Orang yang berkepribadian terbuka memilki sistem imun yang lebib kuat dari yang berkepribadian tertutup, menurut studi dari University of Nottingham dan University of California, Los Angeles.

Ekstrovert cenderung mengembangkan gen ekspresi yang bersemangat dan gen ini memengaruhi kekuatan sistem imun manusia.

Dengan kata lain, kegembiraan dapat menaikkan kekebalan tubuh sedangkan depresi melemahkannya.

Selain itu, diduga kuat orang ekstrovert cenderung lebih banyak terpapar bakteri atau jamur karena bergaul dengan banyak orang.

Alhasil, tubuh mereka lebih terlatih melawan sumber penyakit.

5. Lebih bisa fokus walau mengantuk

Seorang introvert lebih mampu mengatasi efek negatif karena kurang tidur dibanding seorang ekstrovert, kata penelitian dari Walter Reed Army Institute tahun 2010.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas