Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ini Penjelasannya Kenapa Lemak Jenuh Berbahaya untuk Jantung

Kondisi itu bisa berakibat fatal karena memicu serangan jantung atau stroke.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Ini Penjelasannya Kenapa Lemak Jenuh Berbahaya untuk Jantung
Tribun Bali/ Ayu Dessy Wulansari
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Jika Anda ingin menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, sebaiknya kurangi makanan yang mengandung lemak jenuh.

Lemak jenuh merupakan jenis asam lemak yang ditemukan pada produk susu tinggi lemak, daging, mentega, dan masih banyak lagi.

Meski beberapa jenis asam lemak jenuh menyehatkan, tetapi mengonsumsi terlalu banyak lemak jenis ini bisa meningkatkan risiko penyakit kronis karena dapat membuat kadar Kolesterol jahat naik.

Seperti diketahui Kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak yang lama kelamaan menyumbat pembuluh darah.

Kondisi itu bisa berakibat fatal karena memicu serangan jantung atau stroke.

Asosiasi jantung Amerika merekomendasikan membatasi lemak jenuh dari makanan tidak lebih 7 persen dari total kalori harian.

Jika asupan kalori kita sekitar 2.000 ini berarti kita seharusnya mengonsumsi lemak jenuh kurang dari 16 gram.

BERITA REKOMENDASI

Tapi, jika Anda sudah memiliki kadar Kolesterol tinggi, batasi lemak jenuh sekitar 5-6 persen atau 11-13 gram dalam sehari.

Kandungan kalori dalam lemak jenuh sangat tinggi.

Jika setiap gram karbohidrat dan protein mengandung 4 kalori, maka lemak (termasuk lemak jenuh) mengandung 9 kalori setiap gramnya.

Oleh karenanya, mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh bisa meningkatkan kalori ekstra dalam tubuh.

Mengonsumsi kelebihan 250 kalori setiap hari bisa membuat berat badan naik 0,5 kilogram dalam seminggu. (Fitday)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas