Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Frekuensi Bercinta Pasutri Meningkat Saat Pekerjaan Rumah Tangga Dibagi Bersama

Pasalnya, pasangan yang berbagi tugas di rumah ternyata lebih sering berhubungan seks.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Frekuensi Bercinta Pasutri Meningkat Saat Pekerjaan Rumah Tangga Dibagi Bersama
Thinkstockphotos
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Para pria sebaiknya mulai membantu pekerjaan rumah tangga di rumah. Pasalnya, pasangan yang berbagi tugas di rumah ternyata lebih sering berhubungan seks.

Ini kata penelitian yang akan diterbitkan di Journal of Marriage and Family. Studi tersebut mendapatkan kesimpulan setelah menganalisa data penelitian kepuasan perkawinan di AS pada 2006.

Ditemukan bahwa pasangan heteroseksual yang berbagi pekerjaan rumah tangga ternyata berhubungan seks rata-rata6,8 kali per bulan. Sementara pasangan yang hanya satu orang saja yang mengerjakan sebagian besar pekerjaan rumah tangga hanya rata-rata berhubungan lima kali sebulan.

Pada rumah tangga dengan pembagian tugas tak merata, wanita adalah pihak yang lebih banyak mengerjakan kerja rumah tangga.

Peneliti Profesor Sharon Sassler dari Cornell University mengatakan,"Pasangan kontemporer yang berbagi secara egaliter pekerjaan rumah tangga adalah pasangan yang mengalami peningkatan frekuensi seks."

"Kelompok lain, termasuk wanita yang mengerjakan sebagiab besar pekerjaan rumah tangga, mengalami penurunan frekuensi seks. Penemuan ini menjadi mencolok setelah terindikasi laporan bahwa frekuensi hubungan seks secara umum menurun di seluruh dunia selama beberapa tahun terakhir," katanya.

Mengomentari penelitian ini, sejarawan Stephanie Coontz mengatakan hal itu mencerminkan bagaimana pasangan heteroseksual sekarang mengalami "kekuatan lebih setara antara pria dan wanita." "Cinta sering dilihat sebagai daya tarik yang berlawanan dan setiap pasangan dalam perkawinan memiliki ketrampilan unik, sumber daya dan emosi yang kurang dimiliki masing-masing jenis kelamin," katanya.

BERITA TERKAIT

"Saat ini cinta didasarkan pada minat, aktivitas dan emosi yang sama. Perbedaan pernah menjadi dasar gairah. Saat ini kesetaraan semakin menjadi erotis," imbuhnya.

Kontributor KompasHealth/Dhorothea

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas