Jaga Kesehatan Anak Agar Tak Gampang Sakit Usai Lebaran
Banyak anak jatuh sakit usai lebaran. Agar ini tidak terjadi, berikut rahasia fit setelah Hari Raya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Banyak anak jatuh sakit usai lebaran. Agar ini tidak terjadi, berikut rahasia fit setelah Hari Raya.
Mengapa Anak Jatuh Sakit Usai Lebaran?
Perjalanan Mudik yang Jauh Sebabkan Anak Mudah Jatuh Sakit usai Lebaran
Perjalanan mudik yang harus ditempuh hingga berjam-jam dan umumnya dalam kondisi macet merupakan beban bagi anak yang ujung-ujungnya akan mengganggu kondisi kesehatannya.
Apalagi jika mudik dilakukan dengan moda transportasi umum. Kontak anak dengan banyak orang semakin membuatnya sulit menghindari diri tertular penyakit.
Anak jatuh sakit usai Silaturahmi
Tak hanya bagi pemudik, anak yang tidak mudik pun kerap merasa kelelahan lantaran intensitas kunjungan ke rumah kerabat yang meningkat drastis di hari raya.
Dalam satu hari—dari pagi hingga sore atau bahkan malam—tak jarang anak harus ikut orangtua berkunjung ke beberapa tempat. Tak heran, anak jatuh sakit usai lebaran
Kontak dengan Banyak Orang Sebabkan Anak Jatuh Sakit
Saat bersilaturahmi biasanya kontak dengan banyak orang juga meningkat, termasuk orang-orang yang sedang sakit. Nah, di sinilah berbagai kuman akan menular melalui aktivitas bersalaman atau saat mencium/dicium seseorang. Risiko anak sakit usai lebaran semakin besar.
Variasi Makanan dan Minuman Lebaran yang Banyak
Anak jatuh sakit usai Lebaran karena variasi makanan dan minuman yang lebih banyak—baik kuantitas maupun jenisnya—juga memiliki dampak buruk terhadap kesehatan, terutama bagi anak-anak yang menderita alergi atau intoleransi makanan. Beberapa jenis makanan tertentu dapat memicu gangguan seperti diare, konstipasi (sulit BAB), muntah, batuk, pilek, bahkan sesak napas.