Punya Gejala Hampir Sama, Ini Cara Membedakan Sinus dengan Pilek
Terkadang orang menganggap enteng masalah pilek. Padahal, penyakit yang mereka alami bukanlah itu, melainkan infeksi sinus.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Pilek telah menjadi penyakit yang diderita banyak orang.
Tapi, terkadang orang menganggap enteng masalah pilek. Padahal, penyakit yang mereka alami bukanlah itu, melainkan infeksi sinus.
Gejala pilek dan sinus memang serupa. Namun, ada beberapa perbedaan antara dua kondisi itu yang dapat membantu kita untuk menentukan penyakitnya. Pilek atau infeksi sinus.
Perbedaan utama antara gejala pilek dan sinus adalah masalah waktu. Yakni berapa lama mereka bertahan di dalam tubuh kita.
Menurut Neil Bhattacharyya, MD, ahli otology dan laryngology pada Harvard Medical School, di Boston, pilek biasanya ditandai dengan hidung yang meler selama dua atau tiga hari.
Pilek juga diikuti dengan hidung yang tersumbat selama dua sampai tiga hari.
Nah, biasanya setelah itu kondisi si pederita akan membaik. Tapi, hal itu tidak berlaku bagi infeksi sinus.
Infeksi sinus akan bertahan selama tujuh hari atau lebih. Biasanya infeksi ini juga disertai dengan demam ringan. Demam kemungkinan dapat menjadi tanda dari infeksi bateri.
Selain itu, tidak seperti pilek atau flu yang umumnya menghasilkan lendir yang jelas.
Kalau infeksi akibat bakteri beda lagi. Infeksi sinus dapat menghasilkan lendir berwarna kuning kehijauan. Tapi, perlu diketahui juga kalau virus terkadang juga menghasilkan lendir berwarna-warni.
Dr. Bhattacharyya mengatakan, tidak ada alasan yang jelas mengapa beberapa orang cenderung mengembangkan infeksi sinus, dan beberapa lainnya tidak.
Namun, beberapa orang juga memiliki risiko polip hidung atau masalah lainnya, termasuk alergi. Nah, hal-hal inilah yang dapat meningkatkan risiko infeksi kronis. Dr. Bhattacharyya juga mengatakan, hanya dua sampai enam persen kalau pilek dapat berkembang menjadi infeksi sinus.
(Health.com/Tammy Worth)