Ini Trik Dokter Agar Lemak di Tubuh Bocah Obesitas Berkurang
Arya Permana (10) memiliki kegemaran makan dengan porsi yang berlebih.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Arya Permana (10) memiliki kegemaran makan dengan porsi yang berlebih.
Dokter yang menanganinya pun menilai jika asupan kalori Arya bisa mencapai 3500 kalori.
Ayah kandungnya, Ade Somantri (40), pun menyebut jika pola makan Arya bisa empat kali dalam sehari.
Sesekali anaknya itu mengganti satu hidangan makanan dengan menu dua bungkus mie instan ditambah dua butir telor.
Arya juga gemar menghabiskan 20 minuman kemasan seharga Rp 1000 per gelasnya selama sehari selama 1,5 tahun terakhir.
Namun hal tersebut tak lagi bisa menikmati hal tersebut.
Ade mengaku, anaknya tersebut menyantap makanan sesuai porsi yang telah diatur tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
Arya mengikuti program penurunan berat badan yang dijalaninya sejak kemarin.
“Hanya sebatas nasi putih, sayur, dan buah-buahan. Dagingnya juga kecil, terus banyaknya buah-buahan seperti pepaya, melon, dan wortel," ujar Ade kepada wartawan ketika ditemui di RSHS, Jalan dr Djundjunan, Kota Bandung, Selasa (12/7/2016).
Direktur Medik dan keperawatan RSHS, Nucki Nursjamsi Hidajat, mengatakan, porsi makanan itu memang diet khusus untuk pengaturan pola makan.
Pengaturan itu dilakukan agar asupan makanannya sesuai yang dibutuhkan tubuhnya mengingat tubuhnya memiliki kelebihan berat badan yang cukup ekstrim.
“Diatur masukan makanannya supaya lemaknya sedikit demi sedikit berkurang," kata Nucki.
Nucki mengatakan, program yang akan diljalani Arya masih sesuai rencana.
Nantinya tim dokter juga akan melakukan penelusuran mengenai penyebab Arya menjadi gemuk.
Selain itu, tim dokter juga akan melakukan pemeriksaan hal lainnya.
“Nanti ada serial pemeriksaan," kata Nucki.
Ada 13 dokter ahli yang menangani Arya. Tim itu terdiri dari ahli gizi, bagian anak, bagian tumbuh kembang, bagian rehab medik, bagian kejiwaan, bagian ortopedi, dan lainnya. (cis)