Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mitos-mitos dan Fakta tentang Penyakit Katarak

Cedera mata, obat-obatan tertentu dan penyakit seperti diabetes juga diketahui bisa menyebabkan katarak.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mitos-mitos dan Fakta tentang Penyakit Katarak
ISTIMEWA
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penyakit katarak menjadi penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. "Katarak tidak bisa dicegah, tetapi mereka bisa diobati," kata Richard P. Mills, MD.

"Dan cara terbaik untuk memastikan mata tetap sehat seumur hidup adalah melakukan pemeriksaan teratur ke dokter mata serta menerapkan pola makan seimbang.

Katarak adalah hasil alami dari penuaan. Ketikai lensa mata, yang ada di belakang pupil menua, sel-sel mati akan menumpuk dan membuat lensa mata menguning dan berawan.

Hasilnya adalah pandangan menjadi kabur atau Anda sama sekali tidak bisa melihat.

Cedera mata, obat-obatan tertentu dan penyakit seperti diabetes juga diketahui bisa menyebabkan katarak.

Meski penyandang katarak jumlah berjuta-juta di seluruh dunia namun itu bukan jaminan bahwa semua orang paham mengenai katarak.

Ada saja mitos yang beredar yang bisa merugikan pasien atau bahkan diri kita sendiri.

Berita Rekomendasi

Akibat informasi yang salah, mungkin saja kita menjadi salah langkah dalam menunda timbulnya katarak.

Pelajari lima mitos dan fakta katarak di bawah ini, untuk meluruskan pemahaman kita tentang penyakit mata degenerasi ini.

MITOS 1:

Obat tetes mata dapat mencegah atau menghapus katarak.

FAKTA: Tidak. Setidaknya, Food and Drug Administration di AS belum menyetujui obat tetes untuk pengobatan atau penundaan katarak. Beberapa produk mengklaim mereka dapat mencegah katarak, namun pembentukan katarak adalah bagian alami dari proses penuaan mata.

Produk lain mengklaim mereka dapat "melarutkan" selaput katarak. Tapi karena katarak bukan "substansi," tidak ada obat tetes yang dapat melarutkannya.

MITOS 2:

Pekerjaan seperti membaca atau menjahit membuat katarak memburuk.

FAKTA: Katarak bukan disebabkan oleh bagaimana orang menggunakan mata mereka. Namun, katarak cenderung menjadi lebih terlihat ketika Anda bekerja yang mengharuskan Anda melihat dari jarak dekat.

Salah satu tanda katarak adalah kebutuhan pencahayaan yang lebih banyak untuk satu atau lebih kegiatan yang orang lain tak perlu pencahayaan sebanyak itu.

MITOS 3:

Katarak bisa dicegah.

FAKTA: Tidak. Lensa mata akan memburam secara alami sejalan usia. Proses ini tidak dapat dihindari.

Namun, dapat diperlambat dengan berhenti merokok, pola makan seimbang dan mengenakan kacamata hitam dengan filter UVA dan UVB 100%.

MITOS 4:

Operasi katarak berbahaya dan pemulihannya memakan waktu berbulan-bulan.

FAKTA: Operasi katarak adalah salah satu opeasi yang paling aman dengan tingkat keberhasilan hingga 95 persen. Seperti halnya operasi lainnya, tetap ada risiko pada operasi katarak.

Pasien harus menghindari membungkuk atau mengangkat sesuatu yang berat sampai tiga minggu setelah prosedur operasi dilaksanakan, serta tidak menggosok atau menekan mata.

MITOS 5:

Katarak akan selalu 'tumbuh lagi.'

FAKTA: Tidak. Katarak ada karena sel lensa mata mati dan menumpuk. Kadang, pasien yang sudah menjalani operasi, mengeluhkan penglihatannya kabur kembali. Ini dinamakan katarak sekunder.

Katarak sekunder terjadi, ketika membran yang memegang implan lensa baru menjadi keruh.

Tapi ini dapat dengan mudah diobati dengan operasi laser, yang hanya memakan waktu selama 15 menit dan tidakmenyakitkan.

Penulis: Lily Turangan

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas