Bolehkan Mencampur ASI dan Susu Formula dalam Satu Botol?
Sepintas tidak akan ada masalah jika Mama mencampur susu formula dan ASI, namun ada beberapa hal yang perlu Mama ketahui lebih dulu.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Bagi ibu bekerja, menyusui bayi seringkali menjadi problem tersendiri.
Kesibukan kadang-kadang juga mendorong keinginan untukmengombinasikan ASI perah dan susu formula untuk memenuhi kebutuhan anak.
Mencampur ASI dan susu formula dalam satu botol juga sering menjadi pertimbangan para ibu yang ASI-nya tak cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan si kecil.
Masalahnya, bolehkah mencampur ASI dan susu formula dalam satu botol?
Sepintas tidak akan ada masalah jika Mama mencampur susu formula dan ASI, namun ada beberapa hal yang perlu Mama ketahui lebih dulu.
Ada tiga alasan mengapa lebih baik memberikan ASI dan susu formula secara terpisah.
Pertama, ketika Mama mencampur ASI dan sufor ke dalam satu botol, Mama bisa kehilangan gizi ASI perah ketika si kecil tidak menghabiskan susunya.
Sebagai contoh, jika Mama mencampur 60 ml ASI perah dan 60 ml susu formula, dan bayi hanya meminum separuh dari campuran tersebut, Mama tetap harus membuang sisanya untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Bukankah susu formula biasanya hanya bertahan 2 atau 3 jam setelah dibuat?
Dengan kata lain, Mama menyia-nyiakan ASI tersebut.
Padahal ASI perah (jika tidak dicampur sufor) bisa disimpan di dalam lemari es selama beberapa jam setelah diminumkan pada si kecil.
"Banyak ibu yang harus memerah ASI akan memahami perjuangan saat memompa ASI, dan pasti tak ingin kehilangan setetes pun dengan sia-sia," papar Renee Kam, konsultan laktasi dari Australian Breastfeeding Association.
Untuk menghindari hal ini, lebih baik susui bayi dengan seberapa pun banyaknya ASI yang Mama perah, baru kemudian tambahkan 30 ml atau 60 ml susu formula sesuai kebutuhan anak.
Hal ini disarankan Jan Barger, konsultan laktasi untuk Wheaton Pediatrics.