Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ini 3 Mitos yang Salah tentang Metode Kontrasepsi

Untuk menjernihkan kebingungan, simaklah penuturan dokter mengenai kesalahpahaman tentang metode kontrasepsi

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ini 3 Mitos yang Salah tentang Metode Kontrasepsi
IST

TRIBUNNEWS.COM - Kita mungkin tahu satu atau dua (atau tiga) hal tentang seks. Biasanya, kita mendapat informasi itu dari teman atau mungkin juga orangtua.

Generasi orangtua menginformasikan itu berdasarkan pengalaman mereka, tanpa menyadari bahwa banyak hal telah berubah berdasarkan penelitian ilmiah, termasuk soal metode kontrasepsi.

"Terlebih lagi, seks dan seksualitas masih dianggap tabu untuk dibicarakan terbuka bagi sebagian orang sehingga mudah terjadi salah paham dan informasi," kata Vanessa Cullins, M.D., dokter kebidanan dan kandungan serta wakil presiden urusan medis eksternal di Planned Parenthood.

Untuk menjernihkan kebingungan, simaklah penuturan dokter mengenai kesalahpahaman tentang metode kontrasepsi yang sering mereka temukan saat menangani pasien.

Beberapa orang percaya bahwa kontrasepsi hormonal bisa memicu penyakit, salah satunya kanker.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan, wanita yang menggunakan kontrasepsi oral dengan estrogen dosis tinggi, risiko kanker payudaranya sedikit menurun.

Namun, mengonsumsi pil rendah estrogen tidak juga berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara, kata Colleen Krajewski, M.D., seorang ginekolog di The National Campaign to Prevent Teen and Unplanned Pregnancy.

Berita Rekomendasi

Sedangkan menurut Krajewski, Pil KB benar-benar dapat melindungi wanita dari kanker, mengurangi risiko kanker ovarium hingga setengahnya, setelah lima tahun penggunaan.

Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral juga diketahui berisiko lebih rendah mengalami kanker usus besar.

"Saya banyak mendenger, orang mengatakan bahwa metode kontrasepsi hormon dapat berakibat buruk. Tapi itu tidak benar, "kata Dr Krajewski.

Dalam siklus menstruasi alami, ada saatnya tubuh Anda menghasilkan banyak esterogen dan sedikit progesteron dan ini berfluktuasi sepanjang usia masa subur Anda.

Mengonsumsi pil KB kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin, akan membantu meredakan fluktuasi tersebut.

Karena itu, wanita yang mengonsumsi pil KB kombinasi mengalami gejala PMS yang lebih sedikit.

Ada juga kekhawatiran, bahwa akan timbul bahaya jika kita berupaya menghentikan ovulasi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas