Ini Enam Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia
Lebih 30 persen kematian disebabkan indeks massa tubuh tinggi, kurang konsumsi buah dan sayur, kurang aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol
Editor: Eko Sutriyanto
Risiko mengidap kanker hati primer dua kali lipat lebih besar pada pria dan wanita dengan usia rata-rata 67 tahun. Penyebab kanker hati biasanya dari cacat lahir, penyalahgunaan alkohol, atau infeksi kronis dengan penyakit seperti hepatitis B dan C, hemochromatosis (penyakit keturunan yang terkait dengan terlalu banyak zat besi dalam hati), dan sirosis. Lebih dari setengah seluruh pengidap kanker hati primer memiliki sirosis. Kanker hati juga dapat dikaitkan dengan penyakit liver obesitas dan berlemak (fatty liver).
Karena hati terdiri dari beberapa jenis sel, maka beberapa jenis tumor dapat terbentuk di sana. Beberapa merupakan tumor jinak (bukan kanker), dan beberapa adalah kanker dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Prospek untuk kesehatan atau pemulihan tergantung pada jenis tumor yang Anda miliki.
Pasien dengan tumor stadium awal yang dapat diangkat dengan pembedahan akan memiliki kesempatan untuk hidup dalam jangka panjang. Sayangnya, sebagian besar kanker hati tidak dapat dioperasi ketika didiagnosis, baik karena kanker terlalu ganas atau hati terlalu sakit untuk menerima operasi.
3. Kanker kolorektal (usus)
Kematian di Indonesia menurut WHO 2014: 18.389 orang
Umur adalah salah satu alasannya. Kesempatan Anda untuk mendapatkan risiko kanker usus semakin besar seiring bertambahnya usia. Anda akan lebih besar untuk mengidap jenis kanker ini jika Anda memiliki bawaan, sering meminum alkohol, merokok, atau obesitas. Anda harus mengambil tes screening lebih awal sehingga kemungkinan untuk bertahan hidup lebih baik.
Tetapi, banyak orang tidak melakukan tes tersebut. Oleh karena itu, kanker dini ditemukan kurang dari setengah pengidap kanker usus. Kebanyakan orang (lebih dari 90%) hidup setidaknya 5 tahun setelah mengetahui bahwa mereka memiliki kanker kolorektal yang ada di tahap awal.
2. Kanker payudara
Kematian di Indonesia menurut WHO 2014: 19.731 orang
Selain gender, umur juga penting untuk jenis kanker ini. Kanker payudara paling umum terjadi setelah menopause. Anda juga lebih mungkin untuk mendapatkan penyakit ini jika Anda memiliki penyakit bawaan, memiliki perubahan gen tertentu, gemuk, mengonsumsi alkohol, memiliki payudara yang padat, mengalami menstruasi pertama sebelum usia 11 tahun, terlambat memulai menopause, belum pernah hamil atau pertama kali hamil di atas usia 35 tahun, telah menjalani terapi “kombinasi” penggantian hormon, atau telah terkena radiasi.
Seperti kanker lainnya, sedini mungkin kanker ditemukan maka semakin baik. Hampir semua wanita yang mengetahui mereka memiliki kanker payudara stadium I masih dapat hidup 5 tahun kemudian. Sama seperti 93% dari mereka yang terkena kanker payudara stadium II, 72% dari mereka yang terkena stadium III, dan 22% dari mereka yang terkena stadium IV.
1. Kanker paru, trakea, dan bronkus
Kematian di Indonesia menurut WHO 2014: 30.866 orang
Di Indonesia, kanker paru, trakea, dan bronkus banyak memakan nyawa baik pria maupun wanita. Untuk pria, kanker ini berada di peringkat pertama dengan total kematian pria sejumlah 22.476 orang. Jenis kanker ini adalah kanker yang dimulai di paru-paru dan menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda.
Merokok adalah penyebab terbesar dari penyakit ini. Ia bertanggung jawab untuk sekitar 85% dari seluruh kasus. Namun, perokok pasif juga dapat terkena penyakit mematikan terbesar ini. Orang yang hidup dengan seorang perokok, 20% hingga 30% lebih mungkin untuk mendapatkan kanker paru dibandingkan dengan mereka yang tinggal di rumah bebas asap rokok. (hello sehat)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.