Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

9 Hal Aneh Saat Berhubungan Seks, Nomor 4 Mungkin Sering Anda Lakukan

Tanpa disadari ada 9 hal aneh yang dilakukan selama berhubungan seks termasuk oleh Anda dan pasangan.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in 9 Hal Aneh Saat Berhubungan Seks, Nomor 4 Mungkin Sering Anda Lakukan
EMPOWHER
Rutin berhubungan seks memberi berjuta manfaat buat wanita 

TRIBUNNEWS.COM - Berhubungan seks menjadi salah satu momen yang diingat pasangan menikah dalam kehidupan mereka.

Tentunya pula setiap sesi ingin dibuat seindah mungkin agar mendapatkan kepuasan yang maksimal.

Namun, mungkin tanpa disadari ada 9 hal aneh yang dilakukan selama berhubungan seks termasuk oleh Anda dan pasangan. Apa sajakah itu?

1. Menggunakan kaos kaki

Beberapa orang membiarkan tetap menggunakan kaos kaki selama berhubungan seksual. Ini mungkin dikarenakan ingin menjaga kaki tetap hangat.

Bahkan kaos kaki tak jarang ditinggikan hingga menutup lutut, dimana ini dianggap akan membuat tubuh terlihat lebih seksi.

Nyatanya, beberapa ahli seksual justru mengatakan hal tersebut menjadikan Anda tampak seperti bayi atau balita.

Berita Rekomendasi

2. Menyentuh berkali-kali bagian yang tidak membuatnya “fly”

Baik pria maupun wanita memiliki bagian tubuh yang akan terangsang berbeda-beda.

Tidak melulu di bagian vitalnya, namun bisa saja di perut, di telinga, di paha, dan lainnya.

Jangan berulang menyentuh bagian yang tidak membuatnya terangsang apalagi menimbulkan ketidaknyamanan.

Imajinasi juga diperlukan untuk mendapatkan titik sensitif pasangan yang sebenarnya.

3. Membiarkan pasangan yang “bekerja” ketika dia berada di atas

Tidak ada yang ingin merasa seperti sedang bercinta bersama benda mati.

Entah di posisi atas ataupun bawah, Anda tidak boleh membiarkan pasangan Anda bekerja sendirian dalam sesi.

Bahkan, pasangan Anda bisa saja tersinggung atau merasa tidak dihargai.

4. Selalu memanggilnya “baby” atau “sayang”

Memanggil pasangan dengan panggilan sayang sesekali memang akan meningkatkan kualitas hubungan, namun bila berlebihan maka ini akan menjadi sesuatu yang tidak istimewa lagi.

Lama kelamaan juga ini akan menjadi sesuatu yang basi. Jadi, tak perlu memanggil pasangan dengan sebutan sayang setiap waktu.

5. Fokus melihat vagina

Khusus bagi pria, mengagumi vagina pasangan wanita tidaklah salah.

Namun, bukan berarti dalam setiap sesi Anda fokus untuk melihatnya selalu. Justru wanita dapat merasa tidak nyaman untuk hal ini.

Biarkanlah sesi bercinta tidak melulu soal alat vital, karena bagian lain juga dapat membuat Anda dan pasangan mencapai kepuasan maksimal.

6. Terlalu memerintah di tempat tidur

Bagi pasangan yang terlalu mendominasi atau memerintah selama berada di tempat tidur, ini bukanlah tindakan yang tepat.

Meski akan menyenangkan dan menunjukkan bahwa Anda seorang yang bertanggung jawab atau berperan, namun hubungan seksual adalah tentang Anda dan pasangan Anda, bukan Anda sendiri.

Apa yang Anda perintahkan belum tentu akan menyenangkan atau memuaskan pasangan.

Jadi, salinglah berkomunikasi termasuk tentang bercinta, untuk mendapatkan jalan tengah yang terbaik.

7. Langsung merangsang alat vital

Lagi-lagi diingatkan bahwa untuk meningkatkan gairah seksual pasangan tidaklah selalu harus menyentuh alat vitalnya.

Mungkin masih banyak orang yang berpikiran untuk membuat pasangan terangsang yang dibutuhkan pertama adalah sentuhan pada alat vital.

Nyatanya tidak selalu begitu. Bahkan tidak sedikit orang yang baru di foreplay saja sudah terangsang.

Ini justru lebih seksi dan menjadikan sesi lebih menyenangkan dari awal hingga akhir.

8. Tiba-tiba berbicara kotor

Tiba-tiba berbicara kotor kepada pasangan dapat menjadi sesuatu yang tidak menarik. Bagaimanapun juga, diperlukan waktu yang tepat untuk mengajak pasangan berbicara kotor.

Anda perlu memulainya dengan kalimat yang sedikit manja lebih dulu, bukan secara langsung ke inti pembicaraan, Ini justru akan menimbulkan rasa “jijik” pada pasangan.

9. Mencoba bertahan selama mungkin

Percaya atau tidak, seks secara maraton mungkin tidak akan meningkatkan kepuasan masing-masing pasangan.

Kepuasan seksual juga bukan tergantung pada lama waktu yang dihabiskan untuk bercinta.

Bila sudah mencapai titiknya, Anda dapat menyudahi sesi utama. Ketika Anda mencoba bertahan selama mungkin, pasangan Anda mungkin saja sudah tidak terangsang atau tidak nyaman.

Afterplay dapat dijadikan waktu Anda bersama pasangan bermesraan dan memunculkan rangsangan kembali.

Intisari: Monalisa Darwin

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas