Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Gemar Konsumsi Minuman Beralkohol? Awas Pankreas Anda Meradang

Selain merokok, salah satu kebiasaan tidak sehat yang harus dihindari adalah kebiasaan konsumsi minuman berakohol.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Gemar Konsumsi Minuman Beralkohol? Awas Pankreas Anda Meradang
Tribun Jogja/ Khaerur Reza
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Selain merokok, salah satu kebiasaan tidak sehat yang harus dihindari adalah kebiasaan konsumsi minuman berakohol.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Evasari Jakarta, Tirza Gwendoline Matulessy mengatakan, konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dapat menyebabkan berbagai masalah penyakit. Salah satunya adalah pankreatitis akut.

"Pertamanya mungkin yang kena adalah gastritis atau peradangan di lambung. Tapi setelah itu bisa pankreatitis akut atau peradangan di pankreas karena kebanyakan minum alkohol," papar Tirza.

Pankreas adalah organ yang terletak di belakang lambung. Pankreas berfungsi mengeluarkan enzim-enzim untuk membantu pencernaan makanan dan memroduksi hormon-hormon.

Gejala pankreatitis akut yang paling menonjol adalah nyeri pada perut bagian atas. Kemudian mual, muntah, hingga demam. Muntah setelah kebanyakan konsumsi alkohol juga merupakan tanda lambung tak bisa kompromi lagi.

Pada kasus akut, peradangan pankreas terjadi dalam waktu singkat. Akan tetapi, bisa berkembang menjadi permanen atau disebut pankreatitis kronis.

Tirza melanjutkan, konsumsi alkohol yang berlebihan juga bisa memengaruhi fungsi hati atau lever. Apabila mengalami perut terasa sangat sakit setelah konsumsi alkohol, segera periksa ke dokter.

Berita Rekomendasi

Jelang perayaan akhir tahun, kebiasaan konsumsi alkohol yang berlebihan sebaiknya dihindari. Tirza mengatakan, dampak konsumsi alkohol bagi organ tubuh sudah dapat dirasakan meski hanya satu hari saja minum minuman beralkohol.

Apabila konsumsi alkohol berlebihan terjadi terus-menerus, dampaknya  akan lebih buruk, yakni bisa sampai kerusakan organ seperti hati dan pankreas secara permanen. Kalau sudah begitu, fungsi organ penting kita tak bisa kembali lagi semula.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas